Budidaya Cabai, Panen Melimpah, Ini Rahasianya

 

Sebelum melakukan perawatan, pengendalian penyakit dan gulma, harus diperhatikan pengolahan tanah sebelum penanaman terlebih dahulu. Media tanam yang diperlukan untuk budidaya cabai adalah lahan yang memiliki tanah yang gembur dan memiliki porositas yang baik. Untuk hasil itu, tanah diolah terlebih dahulu, agar tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar dan poros, pertukaran udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah.

 

Selain penggemburan tanah, lahan juga perlu dihilangkan dari potensi munculnya gulma tanaman pengganggu. Traktor tangan seperti QUICK Rotari KRONOS akan sangat membantu. Disamping menggemburkan tanah, juga mampu mencacah gulma tanpa terlebih dahulu dilakukan penyemprotan herbisida. Dengan lebar kerja 80 cm dan kapasitas kerja lebih dari 6 jam per hektar, pengerjaan persiapan lahan menjadi murah dan efisien.

 

Pembuatan bedengan adalah proses selanjutnya. Pertumbuhan cabai membutuhkan air, tapi apabila pohon cabai tergenang air, akan terjadi busuk akar dan potensi munculnya jamur dan berbagai penyakit seperti layu fusarium. Dengan bedengan atau guludan, akan memudahkan pembuangan air hujan,  meresapnya air hujan dan air penyiraman ke dalam tanah serta memudahkan untuk proses pemeliharaan tanaman. Ukuran bedengan pada lahan cabai biasanya lebar 100 cm. panjangnya disesuaikan dengan kondisi tanah, jarak antar bedengan 100 cm. Tinggi bedengan kurang lebih 15 - 25 cm, ini tergantung potensi terhadap genangan air.

 

Dalam penggunaan QUICK Rotari KRONOS ada dua alternatif cara pembuatan bedengan. Cara yang pertama dengan penggunaan Ridger. Setelah dicacah merata, gunakan Ridger untuk membuat parit. Atur kedalaman ridger untuk menyesuaikan dengan kedalaman yang dibutuhkan. Apabila parit kurang dalam, gunakan cara kedua dengan menggunakan Ditching Rotor dan Ridger. Fungsi dari alat ini adalah menggantikan pisau rotari untuk menyibak atau melemparkan tanah.

 

Selain membuat parit, hasil kerja dari Ridger, juga akan menghasilkan parit kecil di atas guludan. Hal ini sangat memudahkan untuk peletakan pupuk dasar pada media tanam. Pupuk dasar yang diberikan adalah pupuk organik baik kompos atau pupuk kandang dan pupuk kimia berupa urea 350 kg/ha dan KCl 200kg/ha. Penambahan kapur pertanian dolomit untuk menjaga PH, menghindari keasaman pada media tanam. Setelah pencampuran dan penutupan pupuk dengan tanah, tutup guludan dengan plastik mulsa dan mulailah fase penanaman bibit.

 

Hasil Bedengan QUICK Rotari KRONOS

Hasil Bedengan QUICK Rotari KRONOS

Mencacah lahan

Mencacah lahan

Membuat Bedengan / Guludan

Membuat Bedengan / Guludan

No Comments Yet.

Leave a comment