Budidaya Si Kribo Brokoli

Sobat Quick pasti tidak asing lagi dengan si kribo satu ini, brokoli. Ya, sayuran yang satu ini memiliki kandungan gizi yang tinggi diantara sayuran yang lainnya, Di Indonesia brokoli pun sangat mudah ditemukan, mulai dari pasar tradisional hingga supermarket. Bahkan, sayuran satu ini menjadi komoditi pangan yang diperhitungkan. Hal ini karena permintaan brokoli tinggi. Dan brokoli merupakan salah satu sayuran yang wajib dimasak oleh para ibu. Selain itu, tanaman brokoli juga mudah dibudidayakan lho. Berikut Mas Quick akan menjelaskan cara budidaya tanaman brokoli, mari kita simak artikel berikut ini.

Langkah awal yang perlu diperhatikan saat pembudidayaan brokoli adalah mempersiapkan lahan yang kan ditanami

  1. Penggemburan tanah

Bersihkan lahan yang akan ditanami brokoli dari tanaman-tanaman liar dan kemudian dibajak. Pembajakan tanah dilakukan dengan menghancurkan bongkahan-bongkahan tanah sehingga menjadi lebih halus dan lebih gembur. Hal ini dilakukan supaya tanaman brokoli bisa tumbuh dengan maksimal. Lahan yang telah dibajak kemudian dicampur dengan pupuk. Untuk penggunaan pupuk sebaiknya menggunakan pupuk kandang. Pencampuran antara tanah dan pupuk juga harus merata. Setelah proses ini selesai, Sobat Quick dapat mulai membuat lubang dengan ukuran kedalaman kurang lebih 30 cm dengan jarak untuk masing masing tanaman sekitar 40—50 cm.

  1. Pembibitan

Untuk bibit brokoli, Sobat Quick dapat membelinya di toko penjual bibit. Kebanyakan bibit brokoli masih didatangkan dari luar negeri. Pada umumnya bibit yang dijual masih dalam bentuk benih siap semai. Bibit yang Mas Quick peroleh dapat disemaikan dalam polybag hingga tumbuh menjadi kecambah. Biasanya waktu yang diperlukan oleh bibit sampai tumbuh kecambah adalah satu bulan. Setiap kecambah biasanya memiliki 3—4 helai daun. Setelah kecambah tumbuh daun, baru dapat ditanam pada media tanah.

  1. Proses penanaman

Setelah memindahkan kecambah dari polybag ke media tanah, perawatan yang harus dilakukan adalah melakukan penyiraman rutin pada tanaman. Penyiraman biasanya dilakukan pada pagi dan sore hari. Lakukan penyiraman setiap harinya.

  1. Perawatan dan Pemupukan

Pada masa awal tanam, perawatan tanaman dapat dilakukan dengan membersihkan lahan apabila ada tanaman pengganggu yang ikut hidup di sekitar brokoli serta menyemprotkan cairan anti hama secara rutin. Tujuannya, brokoli aman dari serangan hama dan penyakit yang akan memengaruhi pertumbuhan dari brokoli. Untuk pemupukan sendiri biasanya dilakukan setiap 2 minggu sekali. Apabila Sobat Quick membudidayakan brokoli untuk keperluan bisnis, sebaiknya lakukan penanaman setiap hari. Hal ini bertujuan agar panen dapat dilakukan terus-menerus dan berkelanjutan.

  1. Panen

Brokoli akan siap dipanen saat berusia 3 bulan. Brokoli yang siap panen biasanya memiliki warna hijau kekuning-kuningan. Panen brokoli sebaiknya dilakukan pada saat pagi hari setelah embun menguap. Bisa juga dilakukan pada saat sore hari sebelum embun jatuh dengan cara melakukan pemotongan pada tangkai kepala bunga.

 

Demikian penjelasan dari Mas Quick mengenai cara budidaya brokoli dan diartikel berikutnya Mas Quick akan menjelaskan tentang cara menyimpan tanaman brokoli supaya tetap hijau dan segar. Terima kasih. Semua Quick, Semua Hebat.

No Comments Yet.

Leave a comment