Budidaya Tanaman Obat Herbal, Agrobisnis Beresiko Rendah

Dalam kunjungan Team Quick ke Dinas Litbang Tanaman Obat Tawangmangu, Karangayar, Jawa Tengah, diketahui adanya kebutuhan tanaman obat. Secara bisnis permintaan pasar dan harga relatif konstan / ajeg. Disatu sisi, tanaman obat umumnya adalah tanaman liar yang cukup mudah untuk dibudidayakan. Hal ini tentunya akan mengurangi resiko kerugian dalam berbudidaya.

Salah satu yang dibudidayakan adalah tanaman tempuyung (sonchus arvensis), tanaman herbal yang ternyata banyak tumbuh di pinggir jalan, sela-sela parit dan tembok yang tidak terawat. Tumbuh sampai setinggi 150 cm, memiliki ciri khas yakni batang yang berbulu dan lunak, daun tempuyung berbentuk lonjong dengan ujung lancip berwarna hijau keunguan.

Budidaya tempuyung cukup mudah dengan bantuan alat mekanisasi pertanian berupa Kultivator Quick Kasuari atau Quick Cakar Baja. Tanah dicacah merata kemudian dibuat bedengan atau guludan dengan menggunakan alat ridger. Lebar bedengan 1 meter dengan selokan lebar 30 cm. Jarak tanam ideal tempuyung adalah 20 x 20 cm dengan sebelumnya bedengan ditutup dengan mulsa plastik.

Melansir buku berjudul Care Your Self Hipertensi, tempuyung adalah tanaman liar yang mengandung alfa lactucerol, beta-lactucerol, mannitol, inositol, silika, kalium, dan flavonoid. Kandungan ini memiliki efek farmakologis diuretik alias peluruh kencing dan menurunkan demam.

Beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari tanaman ini:

1. Penghancur Batu Ginjal

Penelitian ini juga pernah dibuktikan oleh Prof. Dr. Sarjito dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (tahun 1963).

Di dalam percobaannya, beliau merendam batu ginjal yang sudah dikeluarkan dalam air rebusan daun tempuyung dengan suhu 30-35 derajat Celsius. Rendaman batu ginjal kemudian digoyangkan menyerupai gerakan dalam tubuh dan sebagian lagi didiamkan. Sesudahnya, batu ginjal ditimbang dan kandungan kalsium dalamnya diukur secara kimiawi. Hasilnya cukup memuaskan, sebab seluruh batu ginjal percobaan berkurang bobotnya.

Beliau juga meneliti kemampuan daun tempuyung dalam meluruhkan batu ginjal dengan menggunakan sinar rontgen dan memeriksa kristal yang ada di dalam urine. Hasil penelitian ini pun sama-sama memuaskan, daun tempuyung ternyata sanggup menghancurkan batu ginjal di dalam tubuh. Dari hasil penelitian lain didapatkan kesimpulan bahwa manfaat daun tempuyung untuk ginjal berasal dari kandungan kalium yang efektif dalam peluruhan batu ginjal.

2. Mengatasi Asam Urat

Kondisi ini umumnya terjadi karena kadar asam urat (uric acid) di dalam tubuh terlalu tinggi (hiperurisemia). Akibatnya, asam urat akan menumpuk dan membentuk kristal asam urat mengiringi jaringan. Ekstrak daun tempuyung ini bisa dimanfaatkan, kandungan dalam daun tempuyung akan mendorong asam urat keluar melalui urine.

3. Menjaga Tekanan Darah

Selain konsumsi obat secara rutin, cara alami juga yang bisa ditempuh, yakni mengonsumsi ekstrak daun tempuyung. Kandungan asam amino, polifenol, lipid, lupeol, hingga protein pada daun tempuyung mampu mencegah hipertensi.

4. Mempercepat Penyembuhan Luka

Beberapa kandungan pada daun tempuyung ini dianggap mampu menyembuhkan luka bakar dan juga memar. Cara mendapatkan manfaat daun tempuyung untuk menyembuhkan luka juga cukup mudah, hanya perlu menumbuk daun tempuyung hingga halus. Setelah itu, oleskan ke area kulit yang terluka. Namun jika ragu, bisa coba perlahan dulu, atau mendiskusikan dengan dokter pribadi atau dokter keluarga untuk keamanannya.

5. Mengatasi Gangguan Telinga

Gangguan telinga seperti mendengar bunyi berdenging bisa sangat mengganggu penderitanya. Gangguan yang biasa disebut dengan tinnitus ini kerap menimbulkan rasa tidak nyaman sehingga ia perlu diatasi.

Untuk mengatasi masalah gangguan telinga ini, Moms bisa mencoba untuk meneteskan beberapa lembar rebusan daun tempuyung.

6. Antitumor dan Antikanker

Sonchus Arvensis atau daun tempuyung ini juga kaya akan antioksidan. Flavonoid yang dikandung oleh tanaman ini juga berperan besar dalam mencegah tumor atau kanker yang ada. Senyawa ini mampu mencegah pembentukan radikal bebas di dalam tubuh.

7. Anti Peradangan

Daun tempuyung juga mampu menjadi obat terbaik untuk menyembuhkan peradangan, seperti wasir. Cara paling mudah untuk menyembuhkan radang adalah dengan mengkonsumsi air rebusan daun tempuyung. Selain itu, jika ingin menyembuhkan wasir, cukup tempelkan daun tempuyung yang telah ditumbuk ke dubur.

Namun, perlu diingat bahwa obat terbaik untuk menyembuhkan penyakit adalah dengan pergi ke dokter dan mendapatkan pengobatan yang tepat. 230124.

Sumber :  https://www.orami.co.id/magazine/manfaat-daun-tempuyung

No Comments Yet.

Leave a comment