7 Jenis Penyakit Pada Tanaman Tomat

Salah satu faktor yang wajib diperhatikan Sobat Quick dalam usaha budidaya tomat adalah penanganan dan pengendalian penyakit tanaman tomat. Tomat merupakan tanaman sayuran buah semusim seperti halnya tanaman cabe, terong dan sebagainya. Penyakit beberapa tanaman sayuran semusim hampir memiliki kemiripan. Baik dari jenis hama dan penyakit maupun gejala serangan. Misalnya tanaman tomat, cabe dan terong memiliki kemiripan dalam hal serangan penyakitnya.

 

Beberapa penyakit pada tanaman tomat antara lain; ulat, kutu, lalat, layu fusarium, busuk buah dan sebagainya. Seperti halnya tanaman lainya, tanaman tomat akan mudah terserang penyakit saat musim hujan. Kelembaban udara yang tinggi menjadi salah satu faktor penyebabnya. Mas Quick akan menjelaskan cara mengendalikan penyakit tanaman tomat sebagai berikut:

 

  1. Layu Fusarium

Gejala layu fusarium pada awal serangan dapat ditandai dengan adanya tanaman yang tiba-tiba layu dan akan segar kembali pada sore hari dan pagi hari dan akhirnya mati. Layu fusarium disebabkan oleh cendawan patogen Fusarium oxysporum. Cendawan ini pada awalnya menyerang akar dan lama kelamaan menyerang seluruh bagian tanaman.

 

Pencegahan

Dapat dilakukan dengan cara menggunakan benih yang tahan terhadap cendawan Fusarium oxysporum. Budidaya menggunakan mulsa plastik untuk menjaga kelembaban tetap stabil. Cendawan Fusarium oxysporum. berkembang dengan cepat pada musim hujan dengan kondisi kelembaban tinggi. Pencegahan juga dapat dilakukan dengan penggunaan agens hayati Trichoderma sp., mencabut dan membuang serta memusnahkan tanaman terserang.

 

  1. Bercak Daun

Bercak Daun disebabkan oleh cendawan Cercospora capsici, pada daun yang terserang terdapat bintik-bintik bulat dan berwarna hitam kecoklatan. Lama kelamaan daun menguning dan akhirnya rontok.

 

Pengendalian

Menjaga kebersihan areal budidaya dan penggunaan mulsa plastik pada musim hujan. Pada musim hujan disarankan untuk menanam dengan jarak tidak terlalu rapat agar sirkulasi lancar dan dapat mengurangi kelembaban. Secara kimiawi dapat dilakukan dengan penyemprotan fungisida berbahan aktif mankozeb, antracol, saromyl, score, atau starmyl.

 

  1. Layu Bakteri (Pseudomonas solanacearum)

Gejalanya terlihat jika pucuk tanaman layu atau daun tua menguning. Jika batang dipotong akan terlihat cairan berwarna susu seperti lendir. Penyakit ini umumnya akan menyerang tanaman tomat di dataran rendah saat musim hujan. Menyebabkan kelayuan dan pada tingkat serangan yang berat akan mematikan keseluruhan tanaman tomat.

 

Pengendalian

Pergiliran tanaman bukan sejenis dan menggunakan benih yang tahan terhadap bakteri. Secara kimia dapat dilakukan penyemprotan dengan bakterisida. Hindari membuat genangan pada daerah pertanaman tomat. Genangan air ini mempercepat penyebaran patogen penyakit.

 

  1. Mosaik

Penyakit mosaik ditandai dengan adanya warna seperti mosaik pada daun dan menyebabkan kekerdilan

 

Pengendalian

Mencabut dan membakar tanaman yang terserang agar tidak menular.

 

  1. Busuk Buah

Ada dua macam cendawan penyebab busuk buah pada tomat. Yang pertama penyakit busuk buah pada tomat disebabkan oleh cendawan Thanatephorus cucumeris. Gejala terlihat dengan adanya bercak kecil berwarna coklat pada buah tomat, lama kelamaan membesar dan cekung, buah menjadi busuk lalu rontok.

Yang kedua disebabkan oleh cendawan Colletotrichum coccodes. Gejalanya terdapat bercak kecil bulat dan berair, yang lama-lama menjadi cekung. Terdapat bercak ungu pada pangkal buah dekat tangkai buah.

 

Pengendalian

dilakukan dengan pergantian tanaman, menjaga kebersihan dan membuang serta memusnahkan buah yang terserang. Penyemprotan fungisida dilakukan jika serangan parah, dengan menggunakan fungisida berbahan aktif mankozeb atau kaptafol.

 

  1. Busuk Daun

Penyebab penyakit busuk daun adalah cendawan Phytophthora infestans. Gejala awal terlihat adanya bercak basah berwarna hitam pada ujung daun, dan meluas keseluruh bagian daun sampai tangkai daun. Penyakit ini mudah menyebar, terlebih pada saat musim hujan dengan kelembaban tinggi.

 

Pengendalian

Membuang bagian tanaman yang terserang agar tidak menular. Pencegahan dapat dilakukan dengan menggunakan varietas yang tahan terhadap penyakit ini. Secara kimiawi dapat dilakukan dengan penyemprotan fungisida berbahan aktif mankozeb, antracol, score atau starmyl.

 

  1. Tomato Yellow Leaf Curl Virus (TYLCV)

Atau virus kuning-keriting pada daun tanaman tomat merupakan salah satu anggota dari Virus yang tergolong dalam Suku Geminiviridae, seperti halnya keriting bule pada tanaman cabe. Tanaman yang terinfeksi akan terlihat gejala daun muda mengkerut atau keriting dan berwarna kuning. Sedangkan pada daun tua tidak mengalami penyusutan. Vektor utama virus ini adalah kutu kebul.

 

Belum ada bahan kimia yang mampu membasmi virus ini. Pengendalian dapat dilakukan dengan cara mencabut tanaman terserang dan membakarnya. Pengendalian selanjutnya adalah dengan mengendalikan kutu kebul sebagai vektornya. Kutu kebul dapat diatasi dengan penyemprotan akarisida berbahan aktif abamectin.

 

 

Tips dari Mas Quick untuk pengendalian dengan cara yang paling efektif untuk penyakit adalah tindakan pencegahan. Lakukan pencegahan sebelum tanaman terserang, sebab jika sudah terlanjur parah akan sulit untuk mengendalikannya. Semoga bermanfaat untuk Sobat Quick.

2 Responses

  1. Terima kasih informasinya. ini sangat membantu. Kunjungi pula website kami dihttps://www.agronasa.com/penyakit-rebah-semai/ :)
  2. Terima kasih informasinya. ini sangat membantu. Kunjungi pula website kami untuk mendapatkan informasi menganai produk pupuk dan pengendala hama terbaik di https://www.agronasa.com/penyakit-rebah-semai/

Leave a comment