Pernahkah Anda berpikir seorang petani bisa sukses dengan meraih keuntungan hingga Rp500 ribu per hari hanya dengan menggunakan Cultivator buatan Indonesia? Mari berkenalan dengan Pak Resika Ginting, seorang petani berusia 45 tahun dari Desa Jaranguda, Kabupaten Karo, Sumatra Utara. Pak Ginting adalah bukti nyata bagaimana teknologi pertanian dapat mengubah kehidupan.
Desa Jaranguda terkenal dengan tanahnya yang subur, cocok untuk menanam wortel, brokoli, cabai, dan tomat. Sebagai salah satu petani di desa tersebut, Pak Ginting awalnya menggunakan Cultivator impor. Namun, ia sering menghadapi kendala ketersediaan suku cadang yang membuat proses pengolahan lahan menjadi lambat dan tidak efisien. “Saya sering tidak bisa bekerja karena onderdil lama datangnya. Bisa menunggu berbulan-bulan hanya untuk satu suku cadang,” ungkap Pak Ginting. Masalah ini mendorongnya mencari alternatif, hingga akhirnya ia mencoba Teknologi pertanian Cultivator asli Indonesia, Quick Cakar Baja.
Pengalaman Awal Pak Ginting Menjadi Petani Sukses
“Waktu kru dari produk Quick datang dan menawarkan saya untuk mencoba, saya langsung tertarik. Walaupun body-nya lebih berat, saat dipakai justru terasa lebih ringan dan mudah,” ujar Pak Ginting. Keputusan beralih ke Quick Cakar Baja membawa perubahan besar. Cultivator ini tidak hanya awet dan handal, tetapi suku cadangnya juga mudah didapat. “Kalau pakai Quick, paling lama tiga hari suku cadang sudah datang, tidak seperti produk lain yang bisa berbulan-bulan,” tambahnya.
Dengan Quick Cakar Baja, Pak Ginting mampu mengolah lahan lebih cepat. Lahan yang sebelumnya membutuhkan setengah hari dengan traktor lain, kini bisa diselesaikan dalam 1-2 jam saja. Untuk satu bedeng, biaya pengolahan hanya Rp10 ribu, dan dalam satu jam bisa menghasilkan hingga Rp150 ribu. Dengan lahan yang sering diolah, pendapatan borongan bisa mencapai Rp500 ribu dalam waktu 3,5-4 jam. Pak Ginting menegaskan, “Aku setengah hari aja kerja, insyaallah bisa dapat Rp400-500 ribu, paling dikit Rp300 ribu, paling sedikit Rp100 ribu per jam.”
Keberhasilan Pak Ginting bukan hanya berkat ketekunannya, tetapi juga penggunaan teknologi pertanian tepat guna seperti Quick Cakar Baja. Cultivator ini mempercepat proses pengolahan lahan, meningkatkan efisiensi, dan memberikan hasil panen yang optimal. Pak Ginting merasa puas dengan hasil yang diperoleh dan menyatakan bahwa Quick Cakar Baja adalah pilihan tepat bagi petani yang ingin sukses.
Pak Ginting mengajak petani lain untuk tidak ragu mencoba alat pertanian modern. “Jangan ragu untuk mencoba alat pertanian yang lebih modern. Dengan teknologi yang tepat guna, kita bisa memajukan pertanian Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan petani,” pesannya.
Quick Cakar Baja adalah bukti bahwa dengan usaha, inovasi, dan teknologi yang tepat, kesuksesan dalam pertanian bukanlah hal yang mustahil. Teknologi pertanian ini tidak hanya mengubah cara bertani, tetapi juga kehidupan para petani seperti Pak Ginting. (renal 11/09/2024)
Bagaimana Tanggapan Pak Bos?