BUDIKDAMBER
Budaya Ikan Dalam Ember

Kebutuhan pangan tidak berjalan lurus seiring dengan pertambahan luas lahan. Semakin hari kebutuhan pangan pokok seperti sayur dan ikan tidak berkurang, namun dapat dikatakan naik seiring bertambahnya populasi manusia di muka bumi ini. Maka dari itu diperlukan inovasi-inovasi baru untuk menyelesaikan masalah ini. Kita ditantang bagaimana caranya tetap memenuhi kebutuhan pokok kita, bersanding dengan luas lahan tanam yang semakin tahun tidak bertambah namun malah berkurang.

Salah satu inovasi masa kini yang sedang musim adalah Budidaya Ikan Dalam Ember atau biasa disebut Budikdamber. Berdasarkan penelusuran Kompas.com, Teknik Budikdamber ini pertama kali diklaim diperkenalkan oleh Juli Nursandi, Dosen Budidaya Perikanan di Politeknik Negeri Lampung. Pada dasarnya Budikdamber bukan hanya fokus dalam pemeliharaan ikan, namun dimanfaatkan juga untuk menanam berbagai macam sayuran seperti dalam contoh adalah sayur kangkung.

Alat-alat yang dibutuhkan untuk melakukan teknik Budikdamber juga tidak sulit dicari di pasaran. Pertama harus menyiapkan Ember dengan kapasitas 80L atau 100L, kapasitas ember ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang diinginkan. Karena kapasitas ini akan berhubungan dengan jumlah benih ikan yang bisa dilakukan budidaya. Selain itu juga kapasitas sayur juga perlu dipertimbangkan.

Selain ember, hal yang perlu dipersiapkan adalah media tanam untuk sayuran. Media tanam bisa menggunakan gelas plastik bekas air mineral yang mudah didapatkan. Selain kedua media tersebut jangan lupa menyiapkan saluran pembuangan di bawah ember untuk memudahkan proses menguras air budidaya ikan.

Media budidaya sudah kita siapkan, selanjutnya adalah proses penyiapan benih ikan dan sayuran yang akan ditanam. Jenis ikan yang cocok digunakan untuk Budikdamber adalah ikan lele, patin, sepat, betok, gabus atau gurame. Jumlah benih ikan disesuakan dengan kapasitas ember yang digunakan, jika menggunakan ember yang tidak terlalu besar maka jangan menaruh benih yang terlalu banyak. Karena jika benih terlalu banyak di media yang kecil makan akan menaikkan resiko kematian ikan tersebut. Jika ember berukuran 80L, maka air yang diisikan maksimal hanya 80% dari kapasitas. Maka setiap kapasitas tersebut benih ikan yang cocok, kita ambil contoh benih ikan lele sejumlah 60-100 ekor.

Jenis sayur yang cocok digunakan untuk Budikdamber adalah sayur kangkung, bayam, selada, sawi atau pakcoy. Nantinya sayuran ini dapat ditanam menggunakan media tanam dari gelas bekas dan diletakkan diatas ember. Jika dalam ember berkapasitas 80L, maka media tanam kangkung yang dapat dipasang dapat mencapai 10 media tanam.

Panen sayur pertama dapat dilakukan dalam 14-21 hari sejak tanam. Untuk panen ikan, kita ambil contoh ikan lele, dapat kita nikmati ketika umur 2 bulan jika benih baik dan makanan lancar. Berikut di atas adalah hal-hal apa saja yang disiapkan untuk teknik Budikdamber. Semoga bermanfaat dan dapat menjadi inspirasi Pak Boss sekalian yang ingin melakukan budidaya ikan dan sayuran secara bersamaan walaupun memiliki lahan yang sempit.

No Comments Yet.

Leave a comment