6 Jenis Hama Ini Sering Menyerang Tanaman Tomat

Salah satu faktor yang wajib diperhatikan Sobat Quick dalam usaha budidaya tomat adalah penanganan dan pengendalian hama dan penyakit tanaman tomat. Tomat merupakan tanaman sayuran buah semusim seperti halnya tanaman cabe, terong dan sebagainya. Hama dan penyakit beberapa tanaman sayuran semusim hampir memiliki kemiripan. Baik dari jenis hama dan penyakit maupun gejala serangan. Misalnya tanaman tomat, cabe dan terong memiliki kemiripan dalam hal serangan hama dan penyakitnya.

 

Beberapa hama dan penyakit pada tanaman tomat antara lain; ulat, kutu, lalat, layu fusarium, busuk buah dan sebagainya. Seperti halnya tanaman lainya, tanaman tomat akan mudah terserang penyakit saat musim hujan. Kelembaban udara yang tinggi menjadi salah satu faktor penyebabnya. Mas Quick akan menjelaskan cara mengendalikan hama tanaman tomat sebagai berikut:

  1. Kutu Kebul (Bemisicia tabacci)

Kutu kebul hewan bersayap dan berwarna putih ini adalah salah satu hama yang sangat berbahaya pada budidaya tomat. Hama ini biasanya bergerombol dibawah daun dan terlihat terselubungi tepung berwarna putih. Apabila tertiup angin atau tersentuh tepung putih tersebut akan beterbangan keudara. Kutu kebul menyerang dengan cara menghisap cairan daun. Tanaman yang terserang ditandai dengan pertumbuhan yang terhambat dan kerdil, daun menjadi keriting dan berwarna kuning. Kutu kebul merupakan vektor utama penyebaran virus gemini.

 

Pengendalian
Selalu menjaga kebersihan areal budidaya, penggunaan mulsa plastik dan melakukan pergantian tanaman. Pengendalian secara kimiawi dapat dilakukan dengan penyemprotan akarisida berbahan aktif abamectin.

 

  1. Lalat Buah (Bactrocera sp.)

Lalat buah adalah serangga berwarna hitam kekuningan dan berbentuk seperti tawon kecil. Hama ini menyerang buah tomat dengan cara menyuntikkan telor kedalam buah tomat. Telor yang bersarang didalam buah akan menetas dan menjadi larva. Larva-larva tersebut akan memakan daging buah tomat sehingga menyebabkan buah menjadi busuk.

 

Pengendalian

Penggunaan perangkap lalat buah lebih efektif mengurangi populasi lalat buah . Kebersihan dan sanitasi areal budidaya juga perlu diperhatikan. Pengendalian secara kimiawi dilakukan dengan penyemprotan insektisida yang berbau menyengat, misalnya santoat atau curacron.

 

  1. Kutu Daun (Aphids)

Kutu daun, adalah hama dari jenis kutu penghisap berwarna hijau. Seperti halnya kutu kebul, hama ini juga merupakan vektor pembawa virus. Hama ini menyerang dengan cara menghisap cairan daun dan bagian tanaman lainnya sehingga menyebabkan daun menjadi keriting dan pertumbuhan terhambat. Gejala serangan kutu daun sangat mudah dideteksi, yaitu jika ditemukan ada banyak semut pada tanaman tersebut. Jika ditemukan semut sudah dapat dipastikan tanaman tersebut diserang kutu daun.

 

Pengendalian
Menjaga kebersihan areal budidaya dari tanaman inang adalah cara terbaik. Untuk menekan perkembangan hama ini bisa dengan penggunaan mulsa plastik perak, kutu hijau tidak menyukai pantulan sinar matahari. Pengendalian secara kimiawi dapat dilakukan dengan penyemprotan akarisida berbahan aktif abamectin.

 

  1. Ulat Buah (Helicoverpa armigera atau Heliothis armigera)

Ulat buah menyerang buah, daun dan batang tomat. Gejala serangan pada buah tomat ditandai dengan adanya lubang dan buah membusuk. Pada daun menyebabkan daun berlubang dan menyerang bagian batang muda.

 

Pengendalian
dapat dilakukan dengan cara membersihkan gulma, membuang dan membunuh ulat secara manual. Secara kimiawi dapat disemprot dengan insektisida abamectin, regent atau prevaton.

 

  1. Ulat Tanah (Agrotis ipsilon)

Ulat tanah menyerang dengan cara memakan pangkal batang, menyebabkan tanaman mudah roboh dan mati. Pada batang muda ulat ini bisa menyerang dengan memakan habis tanaman. Ulat tanah berwarna kecoklatan dan bertubuh lebih besar dari ulat daun. Ulat tanah aktif pada malam hari, dan pada siang hari akan bersembunyi didalam tanah dan dibawah rerumputan.

 

Pengendalian

Pengendalian dilakukan dengan membersihkan gulma, sehingga tidak ada tempat persembunyian bagi ulat ini. Secara kimia dapat disemprot dengan insektisida curacron, regent, atau prevaton. Penyemprotan sebaiknya dilakukan pada saat ulat ini aktif, yakni pada malam hari.

 

 

  1. Hama Thrips

Trips menyerang daun muda dengan cara menghisap cairan daun dan menyebabkan keriting daun.

 

Pengendaliannya

Pengendalian dapat dilakukan dengan pergantian tanaman, membersihkan gulma dan tanaman inang. Secara kimiawi dilakukan dengan penyemprotan insektisida berbahan aktif abamektin.

 

Tips dari Mas Quick untuk pengendalian dengan cara yang paling efektif untuk hama adalah tindakan pencegahan. Lakukan pencegahan sebelum tanaman terserang, sebab jika sudah terlanjur parah akan sulit untuk mengendalikannya. Semoga bermanfaat untuk Sobat Quick.

1 Response

  1. I want to enjoy

Leave a comment