Perawatan dan Pemanenan Terong

Setelah penanaman tanaman terong Sobat Quick harus merawatnya sampai panen. Merawat tanaman itu nggak gampang loh Pak Bos, harus telaten dan tepat agar terong dapat tumbuh subur dan sehat.

 

Nah untuk itu, Mas Quick akan menerangkan perawatan terong sampai panen. Simak penjelasan Mas Quick di bawah ini ya Pak Bos!

Penyulaman

Lakukan penyulaman tanaman setelah satu minggu. Cabut tanaman yang terlihat layu atau tidak sehat dan pertumbuhannya abnormal. Pencabutan dilakukan beserta media tumbuhnya dan ganti dengan bibit baru.

 

Pemupukan Lanjutan

Pemupukan tambahan dilakukan mulai dari 2 minggu setelah bibit ditanam. Untuk budidaya terong non-organik berikan pupuk urea dengan dosis 80 kg/ha dan KCl 45 kg/ha. Sedangkan untuk budidaya terong organik berikan pupuk kompos atau pupuk kandang, masing-masing satu kepal atau kira-kira 0,5 kg per tanaman. Ulangi pemberian pupuk susulan pada minggu ke-5 dan ke-7 setelah bibit ditanam. Sambil memberikan pupuk susulan, siangi gulma yang terdapat dalam bedengan tanaman.

 

Penyiangan

Rumput liar atau gulma di sekitar tanaman harus disiangi atau dicabut agar tidak mengganggu pertumbuhan terong. Penyiangan dilakukan pada umur 15 hari dan 60-75 hari setelah tanam.

Pemasangan Ajir (Turus)

Pemasangan ajir atau bilah bambu untuk menopang tanaman dilakukan setelah tanaman berumur 3 minggu. Penancapan ajir hendaknya berjarak 5-7 cm dari pangkal batang. Jangan sampai penancapan ajir melukai akar tanaman. Ikat tanaman pada ajir dengan tali rafia.

 

Penyiraman

Dilakukan rutin tiap hari, terutama pada fase awal pertumbuhan dan cuaca kering, dapat di-leb/direndam beberapa jam atau disiram. Jika di leb/direndam, biasanya 3-4 hari tanah tetap basah, tetapi hal ini tergantung pada struktur dan tekstur tanahnya, jika tanahnya banyak mengandung pasir maka tanah akan cepat kering. Apabila tidak turun hujan penyiraman hendaknya dilakukan setiap tiga hari sampai tanaman berbunga. Setelah tanaman berbunga, tingkatkan frekuensinya hingga dua hari sekali.

 

Panen budidaya terong

Panen pertama usaha budidaya terong biasanya dilakukan setelah 70-80 hari sejak bibit ditanam. Selanjutnya, panen dilakukan setiap 3-7 hari sekali. Dalam satu kali musim tanam, bia mencapai 13-15 kali panen, bahkan bisa lebih.

 

Waktu yang tepat untuk panen adalah pagi dan sore hari. Buah dipetik dengan tangkainya, buah terong tidak tahan lama. Oleh karena itu harus segera dipasarkan begitu selesai panen. Sortasi untuk budidaya terong dilakukan berdasarkan ukuran dan warna buah.

 

Sekian penjelasan dari Mas Quick, semoga bermanfaat bagi Sobat Quick.

No Comments Yet.

Leave a comment