Halo Pak Bos, Mas Quick mau melanjutkan artikel sebelumnya tetang hama yang siap menyerang tanaman terong (part 1) . Pastikan Pak Bos sudah baca bagian pertama dulu yaa.
Selain kelima hama yang telah Mas Quick sebutkan, berikut ini juga jenis hama yang perlu Pak Bos waspadai.
Kutu Kebul
Hama ini sering bersembunyidengan bergerombol dibalik daun muda hingga daun tua. Pada daun muda menyebabkan daun mengkerut, keriting, dan tanaman menjadi kerdil. Warna kutu kebul bisa ditandai jika ada kutu berwarna putih, dan terdapat benang-benang halus seperti kapas berwarna putih. Jika disentuh akan beterbangan ke
Pengendalain:
Merotasi tanaman, membersihkan gulma dan tanaman inang. Semprotkan akarisida berbahan aktif abamectin seperti demolish, agrimex, alfamex atau numectin.
Kutu Daun (Aphids)
Kutu daun menyerang daun muda dan pucuk tanaman dengan cara menghisap cairan daun. Serangan aphids menyebabkan daun keriting dan pertumbuhan terhambat. Gejala bisa ditandai jika terlihat ada banyak semut merah dibagian pucuk tanaman.
Pengendalain:
Merotasi tanaman, membersihkan gulma dan tanaman inang. Penyemprotan akarisida, misalnya curacron, demolish, alfamex, atau bamex.
Busuk Buah
Busuk buah pada terong disebabkan olehjamur cendawan Phytoptora sp. Ditandai dengan adanya daging buah membusuk dan terlepas pada kelopak buah. Bagian buah yang terkena jamur akan berubah wana dan kebasah-basahan.
Pengendalain:
Mengatur jarak pada tanaman, membersihkan gulma, dan memperbaiki drainase. Memetik buah yang sakit lalu membuangnya.
Layu Fusarium
Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Fusarium oxysporumyang menyerang bagian akar tanaman. Gejalanya adalah tanaman yang terlihat segar dipagi hari dan layu pada siang hari, kemudian segar kembali pada sore hari. Hal ini berlangsung selama beberapa hari, hingga akhirnya tanaman mati. Layu fusarium akan menyebar secara cepat pada musim hujan.
Pengendalian :
Merotasi tanaman serta membersihkan gulma dan tanaman inang. Menggunakan mulsa plastik pada musim hujan dan mengatur jarak tanam. Pengocoran trichoderma sebelum tanam dan setiap seminggu sekali setelah penanaman. Mencabut dan memusnahkan tanaman yang terserang penyakit.
Layu Bakteri
Tanaman yang terserang bakteri bisa tiba-tiba layu dan mati. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Pseudomonas solanacearum yang dapat hidup lama dalam tanah. Bakteri ini menyerang pada bagian akar atau leher akar sehingga pasokan nutrisi tanaman dari tanah kedaun akan terhambat.
Pengendalain:
Mengatur jarak tanaman sehingga tidak terlalu lembab. Lakukan pergiliran tanan, jangan menanam tanaman yang berjenis solanaceae seperti tembakau dan tomat karena dapt memperparah serangan.
Jadi Pak Bos, membersihkan area tanaman dari gulma itu sangat penting karena dapat menekan serangan hama tanaman. Gulma dan rumput liar bisa menjadi tanaman inang bagi hama tersebut. Menciptakan lahan budidaya yang bersih dapat meminimalisir serangan hama dan juga penyakit. Untuk pengendalian secara kimiawi, gunakan insektisida tepat sasaran dengan dosis yang tepat. Dosis yang berlebihan akan membahayakan lingkungan dan manusia serta menyebabkan sifat resistan pada hama. Semoga artikel tersebut bisa bermanfaat untuk Sobat Quick.
Bagaimana Tanggapan Pak Bos?