Pada artikel sebelumnya, kita sudah membahas tentang ruang lingkup tanaman bawang merah, karakteristik dataran rendah dan tinggi untuk pengolahan tanaman bawang merah. Sekarang pada bagian terakhir ini, Mas Quick akan membahas tentang bibit dan penanaman tanaman bawang merah.
Sebelumnya Mas Quick akan memperkenalkan beberapa jenis bibit bawang merah yang terkenal di Indonesia serta masa panen dan jumlah hasil panen/ha. Beberapa diantaranya adalah:
1. Bawang merah Bima Brebes (Brebes)
- Masa panen : 60 hari
- Jumlah/ha : 10 ton
- Ciri-ciri : daunnya hijau silindris berlubang, umbinya lonjong berwarna merah muda dan bercincin kecil pada leher cakramnya
2. Bawang Medan (Samosir)
- Masa panen : 70 hari
- Jumlah/ha : 7 ton
- Ciri-ciri : mudah berbunga, bunganya keputihan, daunnya hijau berbentuk silindris dan pada bagian tengahnya terdapat lubang, umbinya berwarna merah bulat, sedangkan pada ujungnya berwarna merah dan berbentuk meruncing, 1 rumpun ada 6- 12 anakan
3. Bawang merah Sumenep (Madura)
- Masa panen : 70 hari
- Jumlah/ha : 12 ton
- Ciri-ciri : umbinya berwarna kuning pucat atau merah muda kekuningan pucat, memiliki garis lurus, umbinya berbentuk bulat panjang
4. Bawang merah Maja Cipanas (Cipanas)
- Masa panen : 60 hari
- Jumlah/ha : 11 ton
- Ciri-ciri : daunnya berbentuk silindris hijau tua, berlubang, umbinya berwarna merah tua, berkeriput, berbentuk bulat gepeng, dalam 1 rumpun ada 6-12 anakan
5. Bawang merah Keling (Majalengka)
- Masa panen : 70 hari
- Jumlah/ha : 8 ton
- Ciri-ciri : daunnya berbentuk silindris hijau, berlubang, umbinya berwarna merah muda, keriput, berbentuk bulat gepeng, 1 rumpun terdapat 7-13 anakan
6. Bawang merah Ampenan (Bali)
- Masa panen : 70 hari
- Jumlah/ha : 9-12 ton
- Ciri-ciri : daunnya berbentuk silindris hijau, berlubang, umbinya berwarna merah muda, lonjong, dalam 1 rumpun ada 10 anakan
7. Bawang merah Banteng (Tangerang)
- Masa panen : 60-70 hari
- Jumlah/ha : 10 ton
- Ciri-ciri : umbi bulat berwarna merah cemerlang, susunan daginnya kompak dengan aroma yang harum
8. Bawang merah Kuning
- Masa panen : 70 hari
- Jumlah/ha : 7 ton
- Ciri-ciri : daunnya berbentuk silindris hijau tua, berlubang, umbinya bulat besar berwarna merah merona
9. Bawang merah Timor (Timor Timur)
- Masa panen : 60-70 hari
- Jumlah/ha : 9-12 ton
- Ciri-ciri : daunnya berbentuk silindris hijau tua, berlubang, umbinya berwarna merah tua, dalam 1 rumpun ada 6-12 anakan
10. Bawang merah Lampung (Lampung)
- Masa panen : 60 hari
- Jumlah/ha : 8-10 ton
- Ciri-ciri : 1 rumpun terdapat 10-15 anakan, memiliki umbi berwarna merah tua berbentuk bulat
11. Bawang merah Lokal (Gurgur, Bali Ijo, Sri Sakate, Jaksana, Ashali, Jawa, Betawi)
- Masa panen : 60-80 hari
- Jumlah/ha : +/- 9 ton
12. Bawang merah Impor (Bangkok, Filipina, dan Australia)
- Masa panen : 60-70 hari
- Jumlah/ha : 15 ton
- Ciri-ciri : 1 rumpun terdapat lebih dari 10 anakan, umbi berbentuk bulat, besar dan berwarna merah memikat, waktu penyimpanan relatif lebih lama
13. Bawang Nganjuk (Varietas Unggul, persilangan dari bawang lokal)
- Masa panen : 52 hari
- Jumlah/ha : 12 ton
- Ciri-ciri : bentuk bawangnya bulat dengan aromanya yang enak
Bibit bawang merah yang siap tanam adalah bibit yang disimpan selama 2 – 3 bulan. Umbi berasal dari tanaham yang sehat dan dipanen pada usia tua 70 – 90 hari. Bibit harus sudah mempunyai titik-titik tumbuh akar atau telah muncul tunasnya.
Sebelum ditanam, kulit luar bawang merah harus kering dan sisa-sisa akar harus dibuang. Bagian ujung umbi dipotong 1/3 – 1/4 dan bekas pemotongan harus dikeringkan untuk mencegah pembusukan.
Pada waktu penanaman, lubang dibuat dengan penugal kecil dengan kedalaman sama dengan besar bibit yang akan ditanam. Bibit umbi ditanam kemudian ditutupi sedikit tanah. Bibit ditanam dengan jarak antar tanaman 15 x 15 cm atau 15 x 20 cm.
Nah, demikian yang dapat Mas Quick bagi ke Sobat Quick tentang budidaya bawang merah. Terima kasih dan semoga bermanfaat. Untuk informasi lain seputar dunia pertanian, silahkan klik disini 🙂
Bagaimana Tanggapan Pak Bos?