MUDAHNYA BUDIDAYA PORANG UMBI EMAS

 

Satu umbi porang bisa seberat 3 kg dan dihargai 40rb perbiji umbi panen. Apa tidak ngiler dan bikin kaya? Tanamnya juga gampang. Yuk simak bagaimana tanam porang.

 

Porang (Amorphophallus Muelleri), bentuk umbinya seperti umbi suweg atau iles iles. Umbi dari panen  dihargai 10 – 13rb/ kg dan dalam bentuk keripik umbi kering dihargai 60rb/kg. Apabila diolah menjadi tepung harga bisa mencapai 200rb/kg. Bandingkan dengan harga tepung terigu yang hanya 10rb/kg.

Kenapa bisa semahal itu?  Tepung dari umbi porang digunakan sebagai bahan baku obat, kosmetik dan lem. Porang kaya serat, tidak beraroma, tidak berasa, rendah gula dan mengandung glukomanan untuk mengendalikan kolesterol. Tepung ini sangat baik juga sebagai bahan kue, camilan, mie, udon dan ramen yang disukai orang Jepang, China, Korea dan Taiwan. Untuk itulah tepung porang yang disebut juga Konyaku/ Shirataki/ Konjac Powder banyak permintaan di negara negara tersebut.

 

Porang dahulu banyak tumbuh liar di hutan dan dimakan oleh masyarakat yang tidak mampu membeli beras pada waktu paceklik. Tumbuh subur di bawah kanopi hutan dan hanya menerima sekitar 60% cahaya matahari. Kondisi tanah cukup gembur dengan banyak humus dari daun-daun hutan memungkinkan porang untuk tumbuh besar.

 

Budi daya porang cukup mudah, di beberapa tempat bekerjasama dengan Perhutani sebagai pemilik dan mengelola hutan. Pohon hutan tidak perlu ditebang, karena akan berfungsi sebagai peneduh tanaman. Justru pada waktu menanam di lahan terbuka, porang sebaiknya diberi peneduh berupa paranet yang mengurangi sinar matahari sampai 60%. Namun sekarang, juga tidak sedikit yang menanam porang di lahan terbuka.

 

Gemburkan tanah untuk menghasilkan pembesaran umbi yang maksimal. Gunakan cangkul atau alat mesin yang mampu beroperasi dan bermanufer di sela-sela tanaman tegak. Tanah dicacah dengan kedalaman olah sekitar 15 – 20 cm. Setelah dicacah, dibuat alur-alur parit dengan kedalaman maksimal 15 cm, sesuai jarak tanam antar baris sekitar 50 – 60 cm. Tambahkan pupuk kompos pada parit untuk memaksimalkan pertumbuhan tanaman terutama pada masa vegetatif. Pengolahan lahan sebaiknya dipersiapkan akhir musim kemarau atau sekitar bulan September – Oktober.

 

Ada tiga macam pilihan bibit yang ditanam. Pilihan pertama adalah penanaman dengan katak porang/ bulbil. Ini merupakan reproduksi vegetatif aseksual dimana katak akan muncul di percabangan daun porang. Setelah katak dipetik dan diangin-anginkan, akan keluar tunas. Rata-rata jumlah katak berkisar antara 150 buah katak per kilo. Cara kedua adalah penanaman umbi porang. Rata-rata berat umbi sekitar 3 – 6 biji per kilo. Umbi didapat dengan melakukan pensortitaran hasil panen. Semakin besar umbi yang ditanam, semakin cepat untuk dapat dipanen. Pilihan ketiga adalah penanaman dari polibag hasil semaian biji dari bunga porang.

 

Bibit porang ditanam di parit yang telah disiapkan, kemudian ditimbun dengan kedalaman sekitar 15 cm. Atur jarak tanam sebesar 25 cm antar tanaman. Penanaman sebaiknya dilakukan menjelang musim hujan, sekitar bulan Oktober dan Nopember. Pada saat musim hujan, fase vegetatif akan tumbuh dengan cepat. Tanam porang tidak membutuhkan banyak air. Pastikan bahwa benih tidak tergenang air. Apabila tergenang, benih akan menjadi busuk.

 

Selama masa pertumbuhan lakukan perawatan. Yang pertama adalah menghilangkan gulma pengganggu dengan pencabutan rumput. Selanjutnya adalah pendangiran untuk menggemburkan lahan. Dua hal ini dapat dilakukan secara bersaamaan. Bersama dengan tumbuhnya daun yang semakin lebat, rumput dan gulma juga tidak dapat tumbuh di bawah pohon karena tidak mendapat sinar matahari yang cukup. Perawatan yang ketiga adalah pembumbunan, penutupan batang utama dengan tanah. Hal ini penting untuk menjaga ketegakan tanaman. Hal ke empat yang tidak kalah penting adalah memberian pupuk untuk meningkatkan kadar hara pada tanah. Pupuk yang diberikan adalah pupuk NPK dan SP. Dan yang kelima adalah, apabila dari umbi yang ditanam, keluar tunas lebih dari satu. Sebaiknya lakukan penjarangan untuk memaksimalkan pertumbuhan umbi.

 

Pada waktu masa pertumbuhan, petani porang dapat menikmati hasil tanpa harus menunggu panen. Setelah berumur lebih dari satu tahun, pada bulan Juni, setelah musim hujan berhenti, petani dapat memanen katak. Selain dapat dijual dalam bentuk bibit, katak juga dapat dipersiapkan untuk penanaman pada musim selanjutnya.

 

Masa panen porang tergantung dari bibit yang disemai. Apabila yang ditanam adalah katak, umbi akan siap ditanam pada usia 2 tahun. Apabila kondisi tanam baik, akan didapat umbi dengan ukuran rata rata 3kg/umbi. Sedangkan apabila yang ditanam adalah umbi, porang dapat dipanen pada usia 6 bulan  atau dibawah 1 tahun, tergantung besar umbi yang diinginkan untuk dipanen. Sisihkan umbi yang kecil untuk dijadikan benih pada penanaman selanjutnya.

 

Dalam pengolahan lahan, baik dalam masa persiapan lahan ataupun perawatan tanaman, akan lebih efisien apabila menggunakan alat mekanisasi. Quick Cultivator memiliki banyak varian yang dapat membantu proses tersebut. Untuk pengolahan lahan dibawah pohon tegak atau hutan, dibutuhkan alat yang kecil agar mudah manufer tapi mampu bertahan di tanah keras atau kadang ada batu atau akar pohon. Quick Cakar Baja, Quick Cacah Bumi dengan pisau tipe B atau Quick Kasuari adalah pilihan yang tepat. Pastikan unit kultivator dilengkapi dengan Ridger. Alat ini sangat berguna untuk membuat parit untuk penanaman. Dan dengan alat yang sama dapat juga digunakan untuk penimbunan bibit, pupuk dan pembumbunan batang pohon. Proses pendangiran juga akan sangat dibantu dengan alat ini, karena pisau/ blade mampu disesuaikan dengan jarak antar tanaman porang 50 – 60 cm. (ddg)

[/mp_text]

[/mp_span]

[/mp_row]

[mp_row]

[mp_span col=”12″]

[mp_video src=”https://youtu.be/9DNocEP6ezA”]

[/mp_span]

[/mp_row]


Komentar Postingan

  1. Boleh tau gak nomor telepon pengumpul perang karna di kebun saya banyak saya gak tau mau jual kemana, saya dari aceh

  2. mohon kami / kita bisa sinergi win-win solution dalam usaha eksport tepung porang,
    [ust. Abdul J. Hawary, pelayan umat, 0858 8233 1098]

  3. Saya butuh informasi LBH banyak ttg Porang menjualnya kmn, panen brp blm😀

  4. Menginspirasi Blm banyak yg tahu

  5. Di kebun saya ada tanaman seperti itu yaitu porang,saya tidak tahu tanaman itu jadi saya pancung saja,saya pikir tanaman itu semak yang tak ada manfaatnya.

  6. Tanaman Porang memang banyak dan mudah tumbuh kalau di daerah kepulauan Tanimbar, cuma masalahnya adalah pemasaran yang agak susah, karna tidak ada pengusaha ataw pihak ketiga yang membeli porang

  7. saya berminat akan tetapi saya masih bingung pemasaranya kemana dan ke siapa mohon inforansi terima kasih

  8. Saya lagi tanam luasnya satu hektar

Bagaimana Tanggapan Pak Bos?