Sektor pertanian saat ini adalah salah satu sektor yang terbilang stabil di tengah hantaman pandemi Covid-19. Hal ini dikarenakan kebutuhan pangan merupakan kebutuhan primer setiap manusia. Sehingga permintaan atas sektor pangan pokok tidak akan turun sekalipun badai pandemi Covid-19 menghantam. Dalam dunia pertanian terbagi menjadi 3 proses penting yang harus para petani perhatikan. Setelah mempersiapkan untuk penanaman, menjalankan perawatan tanaman, hingga sampai pada menikmati hasil panen.
Dibalik stabilnya dunia pertanian, ada fakta yang harus diperhatikan oleh kita semua. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, jumlah petani per 2019 mencapai 33, 4 juta orang. Dari jumlah tersebut, jumlah petani muda di Indonesia yang berusia 20-39 tahun hanya 2,7 juta orang atau setara dengan 8 persen dari total petani. Sedangkan 30,4 juta orang lainnya, atau sekitar 91 persen berusia di atas 40 tahun, dengan mayoritas usia mendekati 50-60 tahun. Dari data yang sama, dari periode 2017 ke 2018 terjadi penurunan jumlah petani usia muda sebesar 415.789. Ini adalah suatu PR bagi kita semua, bagaimana caranya menarik para generasi muda atau yang biasa disebut generasi milenial tertarik untuk terjun di dalam dunia pertanian.
Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan, yaitu salah satunya adalah merubah citra dunia pertanian menjadi lebih modern. Di tengah kemajuan zaman, salah satunya adalah internet, ini dapat dimanfaatkan untuk menarik generasi muda. Mari perbanyak konten-konten positif tentang pertanian yang menarik, lalu unggah ke sosial media. Hal ini juga dapat menarik datangnya generasi muda ke dunia pertanian. Upaya lain yang dapat kita lakukan adalah dengan melakukan modernisasi alat pertanian. Seperti menggunakan traktor, alat panen dan alat angkut dari QUICK. Selain mempermudah pekerjaan, modernisasi alat pertanian juga akan menarik generasi muda karena dunia pertanian akan jauh dari kesan kuno.
Bagaimana Tanggapan Pak Bos?