Karakteristik Bawang Merah pada Dataran Rendah

Melanjutkan artikel sebelumnya mengenai ruang lingkup pertumbuhan bawang merah, sekarang mari kita bahas karakteristik dataran yang akan dibagi menjadi 2, yaitu dataran rendah dan dataran tinggi. Berikut ini adalah karakteristik tanaman bawang merah pada dataran rendah.

1. Waktu Penanaman

Pada daerah-daerah tertentu di Jawa mempunyai musim garap yang berbeda-beda seperti yang ditunjukan pada tabel dibawah.

Propinsi Daerah Dataran Musim Garap
Jawa Timur Nganjuk rendah Februari (Hujan), Mei/Juni, September
Jawa Timur Probolinggo rendah Mei/Juni
Jawa Tengah Demak rendah Juni, September
Jawa Tengah Brebes/ Tegal rendah Juni, September
DIY Bantul rendah Juni/Juli

 

 2. Pembuatan Parit

Tanaman bawang sangat membutuhkan banyak air untuk pertumbuhan, terutama saat pembentukan umbi namun tanah yang becek akan menyebabkan umbi menjadi busuk. Oleh karena itu sistem pengendalian air dengan pembuatan parit (cemplongan) sangat penting bagi pertumbuhan bawang merah. Parit berfungsi untuk tempat pembuangan air yang berlebih dan tempat penyimpanan air untuk penyiraman. Alat yang digunakan pada umumnya adalah cangkul atau klenyem (sejenis sekop kecil). Belum ada mekanisasi pertanian untuk pekerjaan ini, karena tanah lempung dan lengket. Bentuk parit dan bedengan adalah sebagai berikut :

Kedalaman parit saat musim kemarau
Kedalaman parit saat musim penghujan
Petani membuat parit dan bedengan dengan cangkul, dibeberapa tempat menggunakan klenyem (sejenis sekop kecil)
Hasil pembuatan parit dan bedengan

3. Penggemburan

Setelah pembuatan parit/cemplongan, tanah akan menumpuk dan mengeras di –bed atau area tanam. Area bed ini harus diolah. Tujuan pengolahan ini adalah menggemburkan, menghilangkan tanaman pengganggu dan membuat sistem penyerapan air yang baik. Secara manual, umumnya digunakan semacam garpu/fork bermata tiga atau cangkul untuk membalik tanah, tapi waktu yang dibutuhkan lama dan harus dihaluskan dengan dipukul-pukul.

Garpu / fork bermata tiga
Garpu untuk membalik tanah

Mekanisasi yang dilakukan adalah dengan menggunakan QUICK Cakar Baja + Blade B. Keunggulan dari mekanisasi ini adalah :

  1. Hasil olahan lebih halus merata dengan besar bongkahan tanah diameter 2 – 3 cm
  2. Waktu lebih cepat
  3. Blade B dengan drum besar membuat QUICK Cakar Baja mempunyai tumpuan yang baik sehingga tidak terjebak masuk ke tanah.
  4. Blade B kedalaman olah tanah bisa mencapai 15 cm.
Sketsa Quick Cakar Baja + Blade B mencacah dengan kedalaman 15 cm di atas bed
Quick Cakar Baja + Blade B mencacah di lahan Bawang Merah

Nah, itu merupakan penjelasan singkat mengenai karakteristik tanaman bawang merah pada dataran rendah. Untuk melanjutkan membaca tentang karakteristik tanaman bawang merah pada dataran tinggi, klik disini.


Komentar Postingan

Bagaimana Tanggapan Pak Bos?