Pada artikel sebelumnya Mas Quick telah membahas jenis dan syarat tumbuh tanaman terong. Sekarang Mas Quick akan menjelaskan kepada Sobat Quick bagaimana pelaksanaan budidaya tanaman terong, dari mulai pengolahan lahan sampai penanaman tanaman terong. Langsung saja simak artikel berikut :
1. Pengolahan Tanah
Sebelum memulai proses penanaman benih harus melakukan pengolahan tanah. Pengolahan tanah bertujuan untuk memperbaiki kondisi tanah menjadi gembur, sehingga pertumbuhan akar tanaman maksimal. Pengolahan juga akan memperbaiki tekstur tanah dan membersihkan tanah dari gulma. Proses pengolahan tanah dapat dilakukan dengan menggunakan QUICK Zena Rotary traktor multifungsi yang memiliki beragam implement.
2. Pembedengan
Setelah melakukan pengolahan lahan, proses berikutnya adalah membuat bedengan. Pembuatan bedengan perlu dibuat untuk memudahkan memelihara tanaman terong. Selain itu bedengan juga menghindarkan tanaman terong agar tidak tergenang air jika terjadi hujan. Proses pembedengan dapat dilakukan dengan menggunakan QUICK Zena Rotary. Untuk lebar dan panjang bedengan dapat menyesuaikan lahan dan pola tanam yang akan dipakai.
3. Pemupukan
Pupuk kandang diberikan sebelum memasang mulsa plastik dan diratakan di atas bedengan. Pupuk yang diberikan adalah campuran pupuk SP 36, ZA, KCl dengan perbandingan 1: 1: ½ berfungsi yang untuk penyanter tanaman vegetatif, metode pemupukan dengan meratakan di atas bedengan.
4. Pemasangan Mulsa Plastik
Bedengan pada lahan yang telah jadi kemudian ditutup dengan plastik mulsa. Plastik mulsa yang digunakan adalah mulsa hitam perak yang memiliki fungsi, antara lain :
- Untuk menekan tumbuhnya gulma.
- Menahan/menjaga kelembaban.
- Mencegah/mengurangi penguapan air.
- Menghemat biaya tenaga kerja dalam penyiangan.
- Memblokir pantulan untuk mengusir hama.
- Fotosintesis lewat pantulan sinar matahari.
5. Pembenih
Kebutuhan benih untuk budidaya terong dalam satu hektar sekitar 150-500 gram. Biji akan tumbuh kurang lebih 10 hari setelah disemai. Benih yang baik diperoleh dari buah yang warna kulit buahnya sudah menguning minimum 75% terutama pada jenis terong besar. Sekarang juga banyak tersedia bibit dalam kemasan yang sudah siap untuk disemai.
6. Persemaian
Sebelum disemai, benih direndam dalam air hangat (50°C) selama 1 jam. Benih disebar secara merata pada bedengan persemaian dengan media berupa campuran tanah dan pupuk kandang/kompos (1:1), kemudian ditutup dengan daun pisang selama 2-3 hari. Bedengan persemaian diberi naungan/atap dari plastik transparan kemudian persemaian ditutup dengan kasa untuk menghindari serangan OPT. Setelah berumur 7-8 hari, bibit dipindahkan ke bumbungan daun pisang/pot plastik dengan media yang sama (tanah dan pupuk kandang steril). Penyiraman dilakukan setiap hari. Bibit siap ditanam di lapangan setelah berumur 4-5 minggu atau sudah mempunyai 4-5 daun.
7. Penanaman
Penanaman dilakukan pada bedengan yang sebelumnya telah dibedengi dan sudah dilubangi denga jarak tanam 50 x 50 cm. Prose penanaman bibit kubis sebaiknya dilakukan pada waktu pagi atau pun sore hari. Usahakan saat hendak menanam, bibit terong yang sudah siap tanam mempunyai 4 -6 helai daun. Setelah ditanam, lakukan penyiraman secara merata dan teratur.
Nah, seperti itu penjelasan tentang pengolahan lahan sampai penanaman tanaman terong. Untuk memudahkan dalam pengolahan lahan dan membuat bedengan penggunaan QUICK Zena Rotary sangat membantu agar pengerjaan lebih efektif.
Bagaimana Tanggapan Pak Bos?