Nah, sesuai janji Mas Quick sekarang Mas Quick akan menjelaskan mengenai pembibitan dari Singkong Gajah. Singkong merupakan tanaman yang paling mudah proses pembibitannya karena tidak memerlukan media lain seperti pot atau polybag. Proses pembibitannya juga tidak membutuhkan waktu yang lama, karena bibit diambil dari batang tanaman induk. Mas Quick menyarankan, sebaiknya indukan yang diambil untuk bibit minimal berusia 10 – 20 bulan untuk mendapat hasil yang maksimal.
Pilihlah batang yang kuat dan bebas dari penyakit, memiliki pertumbuhan normal, sehat dan seragam. Pilih batang yang telah berkayu dengan diamater ± 2,5 cm, lurus dan belum ada tumbuh tunas-tunas baru. Kualitas dari bibit yang digunakan akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan dan hasil budidaya singkong gajah, oleh kerena itu pastikan Sobat Quick untuk memilih bibit terbaik.
Singkong gajah membutuhkan tanah yang gembur dan subur agar umbi yang dihasilkan bisa maksimal ukuran dan kualitasnya . Langkah awal dalam menyiapkan lahan tanam adalah :
- Dengan membersihkan lahan dari berbagai tanaman gulma, batu serta sisa-sia akar tanaman. Apabila di lahan yang mau kita tanami banyak di tumbuhi rumput-rumputan , bisa kita semprot dulu dengan Herbisida Roundup 100 cc / tangki 14 liter untuk membasmi rumput sampai ke akar – akarnya. Tunggu sampai 5 hari biar rumputnya mati terlebih dahulu.
- Setelah lahan dibersihkan langkah selanjutnya adalah membuat tanah menjadi lebih gembur dengan cara di bajak. Lakukan pembajakan dengan kedalaman 30 cm atau lebih.
- Selanjutnya pengolahan lahan dapat di lanjutkan dengan membuat guludan / bedengan memanjang dengan cara di cangkul atau menggunakan traktor besar. Untuk memaksilmalkan produk, tanaman ini menginginkan tumbuh pada tanah yang digulud ataudibedeng dengan tinggi gundukan sekitar 50 cm dan lebar bedeng paling tidak 70 cm. Baiknya di dalam bedengan di isi pupuk kompos / pupuk kandang bila pembuatan bedengan menggunakan cangkul atau pupuk di tebarkan di atasnya bila menggunakan traktor. Dengan bedeng sirkulasi air yang diperlukan tumbuhan ini menjadi lebih terjamin karena Singkong Gajah tidak senang hidup pada genangan air yang berlebihan. Untuk Singkong Gajah disarankan mengikuti banyaknya mata benih yang yang mungkin dapat tumbuh menjadi batang tanaman yaitu antara tiga hingga lima mata. Ini berarti panjang benih dari 10 cm hingga 20 cm. Diameter benih yang disarankan sekitar 1,5 cm yang diambil baigan yang relatif lebih muda. Tinggi parit 50 cm dan lebar parit 40 cm.
- Butlahlah bedengan untuk mempermudah perawatan tanaman singkong gajah. Pada proses ini berikan kaptan (dolomite) sebanyak 1 – 2.5 ton/ha, berikan kapur ini bersamaan dengan pemberian pupuk kandang. Sedangkan untuk masa pemupukan sebaiknya menggunakan pupuk cair organik MiG-6 Plus. Dengan begitu maka penggunaan pupuk kimia akan berkurang sampai dengan 50%. Secara tidak langsung hal tersebut akan menghemat biaya untuk pemupukan. 3 hari sebelum proses penanaman berikan 2 liter MiG-6 Plus dengan dosis 1 liter MiG-6 Plus dicampur 200 liter air. Semprotkan pupuk tersebut pada lahan yang akan ditanami singkong.
Proses penanaman singkong gajah dilakukan 3 hari setelah persiapan lahan selesai. Waktu menanam yang baik yakni ketika awal musim hujan, atau pada masa setelah panen padi. Anda bisa menanam bibit singkong dengan jarak tanam ± 100 cm, dimana dalam satu hektar lahan bisa ditanami sekitar 7.500 – 10.000 batang.
Sebelum bibit ditanam sebaiknya dilakukan perendaman dahulu dengan menggunakan pupuk hayati MiG-6 Plus yang telah dicampur dengan air selama 3 – 4 jam. Cara menanam bibitnya dilakukan dengan meruncingkan bagian ujung stek. Kemudian tanam bibit dengan kedalaman sekitar 5 – 10 cm atau sepertiga panjang bibit. Bila kondisi tanah cukup keras, stek bisa ditanam dangkal saja.
Mas Quick telah menjelaskan proses pembibitan pada tanaman singkong. Untuk melanjutkan membaca proses berikutnya dalam pembudidayaan singkong, bisa langsung klik disini.
Bagaimana Tanggapan Pak Bos?