Pada artikel sebelumnya, sudah kita bahas tentang syarat tumbuh tanaman cabe, kemudian persiapan lahan untuk tanaman cabe, dan proses penanaman tanaman cabe. Nah, pada bagian terakhir ini, Mas Quick akan membahas tentang pemeliharaan dan memanen tanaman cabe.
Proses pemeliharan dan perawatan sangat penting dilakukan untuk memperoleh hasil yang maksimal. Beberapa bentuk pemeliharan dan perawatan yang dapat dilakukan dalam budidaya tanaman cabe adalah penyiraman, penyulaman atau penyisipan, perempelan atau pemotongan, pemupukan sususlan serta penyiangan.
Penyiraman diperlukan pada saat musim kering, caranya bisa dengan gembor atau dengan penggenangan. Hati-hati ketika melakukan penyiraman disaat tanaman belum terlalu kuat agar tidak merusak akar tanaman. Untuk proses penggenangan dapat dilakukan setiap dua minggu sekali.
Penyulaman atau penyisipan dilakukan apabila ada tanaman yang rusak setelah proses penanaman Periksa tanaman pada satu sampai dua minggu pertama untuk melakukan penyulaman tanaman. Apabila ada tanaman yang mati atau pertumbuhannya abnormal segera cabut dan ganti dengan bibit yang baru.
Perempelan atau pemotongan tunas dilakuan setelah 3 minggu untuk budidaya cabe di dataran rendah dan 1 bulan untuk dataran tinggi. Potong tunas yang tumbuh pada ketiak daun dengan tangan yang bersih. Perempelan ini dilakukan sampai terbentuk cabang utama, ditandai dengan kemunculan bunga pertama atau kedua.
Pemupukan susulan dilakukan setiap dua minggu sekali atau minimal delapan kali hingga panen terakhir. Pemupukan susulan dilakukan dengan pengocoran pupuk pada setiap lubang tanam. Pemupukan yang paling praktis adalah dengan menggunakan pupuk organik cair. Siramkan 100 ml larutan pupuk yang telah diencerkan pada setiap tanaman. Bisa juga ditambahkan NPK pada campuran tersebut.
Penyiangan perlu dilakukan sesegera mungkin apabila disekitar tanaman cabe yang ditanam sudah terlihat banyak gulma, yaitu pada antar bedengan. Hal ini dilakukan guna mencegah persaingan unsur hara antara tanaman cabe dengan gulma. Penyiangan gulma dapat dilakukan menggunakan QUICK Cakar Baja dengan implement Blade S. Selain gulma, pengendalian hama dan penyakit dalam budidaya cabe cukup vital. Oleh karena itu, apabila tanaman cabe mengalami gangguan atau terserang hama penyakit, segera dilakukan pengendalian terhadap hama dan penyakit tersebut karena apabila tidak segera dilakukan dapat menimbulkan kerugian yang lebih besar.
Panen
Tanaman cabe merah mulai bisa dipanen setelah berumur 60 – 70 hari setelah tanam. Jika ditanam didaerah yang tinggi biasanya waktu pemanenan akan semakin lama karena suhu udara yang dingin. Proses pemanenan dilakukan dalam beberapa kali, tergantung dengan jenis dan varietas, teknik budidaya dan kondisi lahan. Pemanenan bisa dilakukan setiap 2 – 5 hari sekali, disesuaikan dengan kondisi kematangan buah dan pasar. Buah cabe sebaiknya dipetik sekaligus dengan tangkainya untuk memperpanjang umur simpan. Buah yang dipetik adalah yang berwarna oranye hingga merah. Lakukan pemetikan pada pagi hari.
Untuk membaca artikel lainnya, klik disini Artikel Terbaru PetaniQuick.com
Bagaimana Tanggapan Pak Bos?