Melanjutkan artikel selanjutnya mengenai pembudidayaan melon, Mas Quick akan meneruskannya pada bagian perawatan serta pemanenan tanaman yang satu ini. Yuk, langsung saja kita simak artikel berikut ini.
Perawatan
1. Pemasangan ajir
Ajir atau tongkat dari bilah bambu dibuat untuk mencegah buah dari tanaman bersentuhan dengan tanah, biar tidak kotor buahnya. Selain itu Ajir ini dibuat agar penetrasi sinar matahari bisa tersebar ke semua bagian tanaman.
Sebaiknya pembuatan ajir ini dilakukan sebelum umur tanaman 3 hari (terhitung sejak hari pertama ditanam). Kenapa harus dibawah 3 hari? Biar ajir yang ditancapkan tidak melukai akar tanaman, karena dalam 3 hari, akar belum tumbuh panjang jadi kemungkinan untuk tertancap sangat kecil.
Sekarang, untuk memasangkan ajir, kita butuh ajir sepanjang 1,5 meter. Lalu ajir itu ditancap pada lubang tanam secara menyerong, ujung atasnya condong ke arah bedengan sehingga ajir-ajir tersebut saling bersilangan membentuk huruf X. Kemudian siapkan bilah bambu yang lebih panjang, untuk diletakkan secara horisontal diantara silangan ajir-ajir tersebut, ikat dengan tali rafia.
2. Penyiraman
Dalam seminggu pertama, tanaman disiram setiap sore saja. Selanjutnya tanaman disiram cukup dua hari sekali. Saat musim hujan, drainase harus berfungsi dengan baik, sehingga lahan tidak tergenang air, karena tanaman melon tidak suka berada dalam lahan yang basah.
3. Penjarangan dan penyulaman
Kalau setelah dua minggu bibit tidak menunjukkan pertumbuhan normal, maka tanaman harus dicabut beserta akar-akarnya dan digantikan bibit yang baru.
4. Pemupukan Susulan
Setelah tanaman berumur satu minggu, tanaman siap diberi pemupukan susulan. Pupuk yang dipakai untuk melakukan pemupukan susulan sebaiknya pakai pupuk cair, kalau mau pakai pupuk padat, bisa dicairkan dulu. Pupuk yang digunakan bisa pupuk cair organik atau pupuk kimia buatan.
5. Penyerbukan
Pada musim kemarau, penyerbukan tidak perlu kita lakukan, karena secara alami dilakukan oleh serangga penyerbuk. Namun saat musim hujan, biasanya intensitas serangga penyerbuk berkurang, jadi kita yang harus melakukan penyerbukan buatan agar kualitas tanaman kita tetap baik.
Penyerbukan buatan ini dilakukan pada pagi hari, sebelum pukul 10. Mengapa harus sebelum pukul 10? Karena, kalau terlalu siang, kuncup bunganya nanti menutup. Lakukan penyerbukan buatan ini pada bunga yang betina, terlebih bunga yang ada di cabang ke-9 hingga ke-13. Dalam sebuah pohon setidaknya bisa ditumbuhkan 3-4 calon buah.
6. Hama dan Penyakit
Di Indonesia, memang agak susah membudidayakan melon. Dikarenakan, di daerah tropis cukup rentan dengan serangan hama dan penyakit. Hama yang biasa dihadapi oleh para pembudidaya melon diantaranya adalah kutu daun, lalat buah, ulat daun dan tungau. Sedangkan penyakit yang menyerang budidaya melon antara lain antraksona, busuk buah, busuk batang dan mosaik.
Untuk menghindari kedua hal ini, maka bisa dilakukan kultur teknis seperti rotasi tanaman, pemupukan berimbang dan menjaga sanitasi kebun. Kalau sudah terlanjur diserang, kita bisa menyemprot dengan pestisida yang cocok sesuai dosis anjuran. Bisa pestisida organik atau sintesis.
Pemanenan
Setelah dirawat dan ditunggu 3 bulan, maka kita siap melakukan panen. Tapi, sebelumnya ada baiknya kita mengenali ciri-ciri dari melon yang siap panen, seperti: serat jala pada permukaan kulit tampak jelas dan kasar, permukaan kulit sekitar tangkai terlihat retak-retak, warna kulit hijau kekuningan dan sudah mengeluarkan aroma.
Buah melon ini, kalau bisa dipetik tidak terlalu matang, misalnya sekitar 3-7 hari sebelum matang sepenuhnya (matang 90%). Hal ini berguna untuk memberikan waktu lebih pada distribusi. Kita dapat melakukan pemetikan dengan cara memotong tangkai buah dengan pisau atau gunting. Tangkai dipotong seperti huruf T, jadi nanti bagian yang dipotong adalah yang mengarah ke daun, bukan ke batang.
Gimana? Susah ya? Tapi tenang aja, kan ada QUICK. Selama kita punya alat-alat yang dibutuhkan untuk mengolah lahan, semua bakal jadi lebih gampang kok. Mari kita review alat apa aja yang kita butuhkan untuk menanam melon ini. Untuk traktor utamanya, kita butuh QUICK Cakar Baja, dengan beberapa alat tambahannya yaitu: Blade J, RTH, dan Ridger.
Kegunaan | Alat yang Dipakai | Tambahan | Keterangan |
---|---|---|---|
Pengolahan lahan | Quick Cakar Baja | Blade J | – |
Pembedengan | Quick Cakar Baja | RTH+Ridger | Lebar : 80 cm Tinggi : 20 cm Jarak antar bedengan: 50 cm |
Pemeliharaan | Quick Cakar Baja | Blade S | Penyiangan |
Nah, sekarang kita telah mencapai akhir bagian dari artikel pembudidayaan melon. Untuk informasi lain seputar dunia pertanian, Sobat Quick bisa klik disini. Sedangkan untuk informasi mengenai produk-produk dari Quick lainnya, Sobat Quick bisa kunjungi www.quick.co.id. Sekian dan terima kasih. Semua Quick, Semua Hebat!
Bagaimana Tanggapan Pak Bos?