Nusa Tenggara Timur (NTT) menghadapi tantangan signifikan dalam pengelolaan sumber daya air. Hal itu mendorong pemerintah untuk membangun tujuh bendungan besar sebagai solusi strategis. Dengan pola curah hujan yang tidak merata dan seringnya mengalami kekeringan, NTT membutuhkan infrastruktur yang baik. Dengan kriteria mampu menyimpan dan mengatur pasokan air untuk mendukung sektor pertanian, yang merupakan tulang punggung ekonomi daerah ini.
Bendungan-bendungan tersebut tidak hanya berfungsi sebagai sumber irigasi untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Tetapi juga sebagai langkah mitigasi terhadap risiko banjir yang dapat merusak lahan dan mempengaruhi kehidupan masyarakat.
Berikut adalah profil dari tujuh bendungan yang dibangun secara bersamaan di Nusa Tenggara Timur (NTT):
- Bendungan Raknamo yang berada di lokasi Kabupaten Kupang, mulai dibangun pada tahun 2014 dan selesai pada tahun 2019 dengan Kapasitas sekitar 7,5 juta m³.
- Bendungan Rotiklot Yang berada di lokasi Kabupaten Belu, mulai dibangun pada tahun 2015 dan selesai pada tahun 2020, Kapasitas Sekitar 1,4 juta m³.
- Bendungan Napun Gete berada di lokasi Kabupaten Sikka, Pembangunan dimulai pada tahun 2015 dan selesai pada tahun 2020 mampu menampung Sekitar 4,5 juta m³.
- Bendungan Temef yang berada di lokasi Kabupaten Timor Tengah Selatan. Pembangunan dimulai pada tahun 2016 dan selesai pada tahun 2021. Kapasitas Sekitar 5,2 juta m³.
- Bendungan Manikin yang berlokasi di Kabupaten Kupang. Tahun pembangunan dimulai pada tahun 2016 dan selesai pada tahun 2021. Kapasitas Sekitar 3,3 juta m³.
- Bendungan Mbay yang berlokasi Kabupaten Nagekeo. Pembangunan dimulai pada tahun 2017 dan selesai pada tahun 2022, Kapasitas Sekitar 2,7 juta m³.
- Bendungan Kolhua yang berada di Kota Kupang. Pembangunan dimulai pada tahun 2018 dan selesai pada tahun 2022. yang mampu menampung kapasitas sekitar 1,5 juta m³.
Ketujuh bendungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur pengelolaan air di NTT, mendukung pertanian, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya bendungan-bendungan ini, diharapkan ketersediaan air untuk irigasi dapat terjaga, sehingga meningkatkan produktivitas pertanian dan kualitas hidup masyarakat di NTT. (rinal24/01/2025)
Bagaimana Tanggapan Pak Bos?