Para petani cabai di Indonesia sering dihadapkan pada tantangan yang berat, dan cuaca ekstrem seperti kemarau panjang atau hujan deras seringkali menjadi kambing hitam utama saat panen gagal. Padahal, jika diusut lebih dalam, ada banyak faktor lain di luar cuaca yang seringkali menjadi penyebab utama gagal panen.
Penyebab gagal panen cabai yang sering luput dari perhatian

1. Pemilihan Benih
Benih adalah modal utama. Jika benih yang ditanam bukan benih unggul, rentan terhadap penyakit, atau tidak cocok dengan kondisi iklim dan tanah setempat, maka hasilnya sudah bisa diprediksi. Pilihlah benih dari sumber terpercaya yang memiliki daya tumbuh tinggi dan ketahanan terhadap hama penyakit lokal.
2. Bedengan
Tanaman cabai tidak menyukai genangan air. Drainase yang buruk dapat membuat akar terendam, memicu tumbuhnya jamur, dan membuat akar membusuk. Akibatnya, tanaman layu dan mati. Pastikan lahan memiliki saluran air yang baik agar air hujan atau irigasi tidak mengendap terlalu lama.
3. Pemupukan Tidak Seimbang
Tanaman cabai membutuhkan nutrisi yang tepat. Pemupukan yang kurang atau berlebihan, terutama nitrogen, dapat mengganggu pertumbuhan. Terlalu banyak nitrogen bisa membuat tanaman terlalu subur (hijau rimbun) tetapi tidak berbuah maksimal, dan lebih rentan terserang hama. Lakukan pemupukan seimbang sesuai fase pertumbuhan tanaman.
4. Hama yang Diabaikan Sejak Awal
Hama seperti kutu kebul, thrips, dan tungau seringkali dibiarkan pada fase awal karena dianggap tidak terlalu berbahaya. Padahal, hama ini berkembang biak dengan cepat dan dapat menyebarkan virus yang sulit dikendalikan. Lakukan pemantauan rutin dan segera tangani hama sejak gejala awal muncul.
5. Pola Tanam Dan Jarak Tanam
Pola tanam yang salah, seperti jarak tanam yang terlalu rapat, dapat membuat sirkulasi udara menjadi buruk dan memicu kelembaban tinggi. Kondisi ini sangat disukai oleh jamur penyebab penyakit. Sebaliknya, jarak tanam yang ideal akan membuat tanaman mendapatkan sinar matahari dan sirkulasi udara yang cukup.
Pengendalian gagal panen cabai

Banyak faktor teknis dan manajerial yang bisa kita kendalikan. Untuk mencegahnya, berikut adalah tips singkatnya:
- Pilih benih unggul berkualitas adalah investasi terbaik.
- Buatlah parit atau bedengan yang baik di sekitar bundukan tanah.
- Pemupukan seimbang kebutuhan nutrisi cabai sesuai umurnya.
- Lakukan pemantauan rutin dan jangan tunda penanganan.
- Terapkan pola jarak tanam ideal.
Dengan strategi yang lebih matang, kita bisa mengurangi risiko gagal panen dan memastikan hasil panen cabai yang melimpah, meskipun tantangan cuaca tetap ada. (rinal 15/08/2025)
Bagaimana Tanggapan Pak Bos?