Ubi jalar adalah satu jenis ubi yang banyak digemari karena rasanya yang manis. Di Indonesia, berbagai jenis ubi jalar juga dimanfaatkan sebagai makanan pokok lho Sobat Quick. Kandungan karbohidrat yang tinggi dan kemudahan untuk menanam membuatnya diminati masyarakat Indonesia.
Dengan minat masyarakat akan ubi jalar yang tinggi, potensi ekonomi ubi jalar ini juga sangat tinggi. Ada beberapa jenis ubi jalar yang dibudidayakan di Indonesia. Pemilihan jenis ubi jalar untuk ditanam tergantung jenis tanah dan kondisi lingkungan di daerah tersebut. Berikut ini beberapa jenis ubi jalar yang dapat ditemui:
Ubi Jalar Ungu
Ubi jalar ungi memiliki daun yang berwarna ungu, memiliki kulit dan warna daging berwarna ungu. Ubi jalar ungu mengandung lisin, Cu, Mg, K, Zn rata-rata 20 persen. Dia juga merupakan sumber karbohidrat dan sumber kalori yang cukup tinggi. Ditambah dengan sumber vitamin dan mineral, vitamin yang terkandung dalam ubi jalar antara lain vitamin A, vitamin C, thiamin (vitamin B1), dan riboflavin. Sedangkan mineral dalam ubi jalar diantaranya adalah zat besi (Fe), fosfor (P), dan kalsium (Ca).
Ubi Jalar Kuning/oranye
Warna kuning atau oranye pada umbi disebabkan oleh adanya senyawa betakaroten yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh karena dapat berfungsi sebagai provitamin A. Disamping itu, betakaroten juga dilaporkan dapat memberi perlindungan atau pencegahan terhadap kanker, penuaan dini, penurunan kekebalan, penyakit jantung, stroke, katarak, sengatan cahaya matahari, dan gangguan otot
Ubi Jalar Putih
Ubi jalar ini dapat dikenali dari kulitnya yang berwarna coklat dan isinya yang tentu saja berwarna putih. Ubi yang memiliki tekstur agak rapuh ini memiliki kandungan beragam nutrisi seperti manfaat protein, manfaat serat berupa pektin, hemiselulosa, dan selulosa, kaya manfaat karbohidrat, manfaat antioksidan, betakaroten, kalsium, manfaat zat besi, manfaat fosfor, manfaat vitamin A, manfaat vitamin C, manfaat vitamin E, manfaat magnesium, dan manfaat kalium.
Ubi Jalar Cilembu
Jenis ini memiliki tekstur kulit gading, berurat, dan panjang, sedangkan getahnya akan meleleh seperti madu ketika dipanggang. Ubi ini sangat manis dan pulen, berbeda dengan ubi kebanyakan. Rasa manis dari ubi Cilembu akan lebih terasa apabila ubi dibakar dalam open, terutama apabila ubi mentah telah disimpan lebih dari satu minggu.
Ubi Jalar Kalasan
Ubi yang banyak dibudidayakan di daerah kering dan basah ini memiliki potensi hasil 31,2-42,5 ton/ha atau rata-rata 40 ton/ha. Ubi ini memiliki rasa agak manis, tekstur sedang dan agak berair. Jenis ini cocok ditanam didaerah kering sampai basah, dan dapat beradaptasi dilahan marjinal.
Ubi Jalar Cilembu
Budidaya ubi ini memiliki potensi hasil antara 20 ton/ha, umur panen 5-7 bulan, warna daging mentah krem kemerahan/kuning, rasa enak, manis dan bermadu, bentuk umbi panjang, bobot bahan kering/rendeman umbi tinggi, tahan terhadap penyakit kudis/scab, dan hama lanas/penggerek, cocok ditanam pada lahan sawah tadah hujan setelah tanaman padi pada elevasi 800-1000 m dpl.
Ubi Jalar Sari
Potensi hasil antara 30-35 ton/ha, umur panen 3, 5-4 bulan, warna daging umbi kuning tua, rasa umbi enak dan manis, agak tahan terhadap hama boleng dan tahan hama penggulung daun, tahan terhadap penyakit kudis, bercak daun.
Ubi Jalar Boko
Potensi hasil antara 25-30 ton/ha, umur panen 4-5 bulan, warna daging umbi krem, rasa umbi enak dan manis, tahan terhadap hama boleng, dan penggulung daun dan tahan terhadap penyakit toleran kudis, dan bercak daun.
Lanjut…
Bagaimana Tanggapan Pak Bos?