TIPS MEMILIH CULTIVATOR YANG COCOK

Bingung memilih kultivator yang cocok?

Istilah kultivator saat ini sangat marak digunakan oleh Pak Boss yang berkecimpung di sektor pertanian. Menilik dari istilahnya, kultivator/cultivator berasal dari kata cultivate yang artinya mengolah tanah untuk pertanian/taman. Pengolahan tanah menggunakan pisau yang berputar untuk mencacah tanah atau yang disebut pisau rotari. Kultivator digunakan di lahan kering berupa kebun/ ladang, bukan di lahan sawah berair.


Ada banyak pilihan ketika Pak Boss mencari alat ini. Di toko alat teknik pertanian, masing-masing memajang berbagai merek. Tapi tahukah Pak Boss, nampaknya kultivator tersebut sama, tapi pada kenyataan, masing merek berbeda-beda. Nampak sama, nyata beda. Apakah yang perlu diperhatikan apabila Pak Boss ingin membeli kultivator? Ini beberapa tips yang bisa membantu.


Pertama harus lebih dahulu dipahami oleh pengguna. Pak Boss perlu mengetahui kondisi dan sifat tanah tempat penananam, apakah tanah keras liat, tanah gembur berpasir atau anah liat berpasir. Tanah keras liat dengan ciri-ciri lengket apabila terkena air dan pecah-pecah ketika musim kemarau. Tanah gembur berpasir, yang tidak mampu menyimpan air. Tipe tanah ini kadang-kadang juga disertai kandungan kerikil yang cukup banyak. Tanah liat berpasir adalah tipe tanah yang cukup banyak. Tipe tanah ini mengandung pasir sekaligus tanah liat sehingga cukup gembur dan mampu mengikat air. Setiap komoditas membutuhkan kondisi tanah yang yang berbeda. 


Kedua, Pak Boss harus memahami hasil olahan tanah yang dibutuhkan untuk penanaman komoditas yang akan ditanam. Pahami berapa kedalaman olah dan bongkahan tanah yang dibutuhkan, jarak tanam, tinggi dan lebar guludan (bila ada). Juga mengetahui apakah ada pengolahan tanah waktu perawatan tanaman.


Yang paling penting dalam pemilihan kultivator adalah pemilihan pisau rotari atau blade rotary . Masing – masing merek kultivator mempunyai pisau rotari yang berbeda, meskipun nampaknya sama. Bentuk pisau, susunan pisau, jarak antar pisau, besar as (shaft) pisau akan sangat mempengaruhi hasil olahan. Kesalahan pemilihan pisau rotari akan berakibat tanah menggumpal di seputar pisau menjadi “donat” dan tak mampu mencacah tanah liat. Mungkin juga pisau akan tenggelam di tanah gembur berpasir yang berakibat kultivator sulit untuk bergerak maju.


Selain kedalaman cacahan, pisau yang berbeda juga menghasilkan hasil bongkahan yang berbeda. Beberapa komoditas, menghendaki bongkahan yang besar untuk meningkatkan aerasi atau kelancaran pergerakan udara pada tanah dan beberapa komoditas menghendaki penggemburan tanah sampai halus.


Kedua adalah tenaga mesin penggerak. Dipasaran tersedia kultivator dengan penggerak motor berbahan bakar bensin 5,5 HP -6,5 HP, beberapa tipe bahkan sampai 9 HP. Untuk tanah dengan kondisi ringan, gembur berpasir, disarankan untuk menggunakan motor bensin 5,5 HP. Dilahan keras liat, gunakan mesin penggerak 6,5 HP. Disarankan untuk tidak memilih mesin penggerak diatas 7 - 9 HP, karena kultivator tersebut tidak efektif dan lebih efektif menggunakan traktor roda 2 dengan penggerak motor diesel (solar) untuk pengolahan lahan.


Pak Boss tidak usah bingung dalam pemilihan ini. QUICK melalui riset dan pengembangan telah menyiapkan pisau rotari yang sesuai dengan kondisi tanah di Indonesia. Blade B, cocok digunakan di tahan keras liat sampai keras normal (misal, tanah bekas tanaman padi). Pisau ini punya kemampuan untuk memecah tanah tapi tidak menggumpal di pisau bila tanah relatif lengket. Hasil bongkahan yang yang terbentuk relatif besar. Komoditas bawang merah, tembakau dan cabai sangat cocok dengan pisau ini. Blade J, sangat cocok di lahan gembur berpasir yang banyak ada di daerah daratan tinggi. Atur jumlah pisau/blade agar tidak terbenam / “ambles” di tanah. Komoditas yang ditanam biasanya adalah kol, kentang, bawang daun, asparagus dan bunga. Blade S, cocok di lahan normal, liat berpasir. Bongkahan hasil cacahnya halus, beda dengan blade B yang lebih besar besar. Komoditas yang cocok seperti melon dan semangka. 


QUICK, menyiapkan Cakar Bajadan Cacah Bumi yang dengan pilihan mesin penggerak Honda 5,5 atau 6,5 HP. Selain itu juga menyiapkan Cakar Baja Mini dengan penggerak Honda 5.5 HP. Penggerak yang berkualitas akan berdampak pada kinerja pencacahan yang maksimal dan kenyamanan dalam pengoperasian.


Pertimbangan pemilihan perlengkapan seperti Ridger, RTH (Rotary Transmission Housing), Segment pada panjang Blade, Stabilizer Disc, Putaran mesin yang dibutuhkan, Layanan purna jual dan masih banyak lagi, akan dibahas pada edisi mendatang. Kunjungi www.quick.co.id untuk informasi lebih lanjut. 


[/mp_text] [/mp_span] [/mp_row]

7 Responses

  1. Kalau untuk tanam jagung, blade apa yang sesuai Mas?
    • Mas Quick
      bisa pakai blade J Pak Bos
  2. kalau untuk lahan singkong cocoknya pakai yg mana ?
  3. Untuk tanah laterit ber kerikil yang cocok apa ya ? Untuk wilayah kota baru ,kalimantan selatan , dimana toko terdekat untuk produk ini ya?
  4. Klw mau menggemburkan tanah untuk tanam porang pakai blade yg type apa pak bos?
  5. Harga brp cultivator yg blade J ?
  6. Ada no wa atau telp yg bisa di hubungi

Leave a comment