Cara Memilih dan Menyimpan Si Kribo

Di artikel sebelumnya Mas Quick sudah dijelaskan tentang cara budidaya tanaman brokoli. Tahukah Sobat Quick, dibalik kandungan gizi yang tinggi, brokoli juga termasuk sayuran yang mudah rusak. Maka penting bagi kita untuk mengetahui cara memilih dan menyimpannya agar nilai rasa dan gizinya tetap terjaga.

Cara Memilih Brokoli

Jika anda belanja di supermarket, pemilihan brokoli bisa lebih sederhana karena brokoli supermarket adalah hasil seleksi kualitas. Anda tinggal memilih brokoli dengan ukuran krop sesuai porsi yang diinginkan. Pilihlah brokoli yang kering. Air yang terlanjur terperangkap di sela-sela kuntum brokoli akan susah keluar sehingga kuntum di sekitarnya mudah busuk selama penyimpanan.
Jika anda membeli brokoli di pasar tradisional, ada baiknya anda lebih teliti dalam memilih. Kualitas brokoli di pasar tradisional masih beragam. Selain itu proses pengangkutan konvensional dengan wadah keranjang bambu biasanya mengakibatkan banyak kerusakan. Namun jika jeli, anda justru bisa menemukan brokoli yang berkualitas lebih baik di pasar tradisional. Berikut adalah cara memilih brokoli yang berkualitas bagus:

  1. Pilihlah brokoli dengan kuntum yang masih kuncup dan padat. Brokoli seperti ini secara keseluruhan akan berwarna hijau gelap dan kompak. Tampilan kuntum inilah yang menunjukkan umur brokoli saat dipetik, bukan ukurannya. Kini anda tidak perlu ragu-ragu lagi untuk memilih brokoli berukuran besar.
  2. Pilih brokoli yang bebas dari bercak kehitaman atau kekuningan. Bercak ini bisa disebabkan oleh kotoran, kelayuan atau titik busuk. Amati pula bekas tebasan di pangkal batang. Terkadang terdapat brokoli dengan jejak busuk di tengah batangnya (yang jika ditekan terasa lunak dan berair).
  3. Gunakan penciuman untuk mengenali gejala kebusukan yang tidak terlihat.
  4. Uji tingkat kesegaran brokoli dengan menekan batang atas dengan ujung jari. Jika terasa lunak, berarti brokoli tersebut sudah layu. Pilihlah yang masih keras karena brokoli yang segar terasa lebih manis dan renyah dengan daya simpan lebih tinggi.
  5. Kibaskan brokoli untuk mengeluarkan air yang mungkin terjebak di sela-sela kuntumnya.
  6. Amati bagian bawah krop (cabang tangkai bunga). Sobat Quick pasti akan cenderung memilih cabang yang bersih: tanpa ulat dan bekas luka parut. Sesungguhnya anda tidak perlu khawatir dengan hal tersebut karena kualitas brokoli sesungguhnya ada pada penampilan kuntum dan kesegarannya. Justru dengan adanya ulat, kadar pestisida yang disemprotkan pada brokoli tersebut pasti rendah. Toh ulat bisa dihilangkan secara mudah.
  7. Setelah mendapatkan brokoli seperti di atas, masukkan brokoli ke dalam kantong plastik yang bersih sebelum ditimbang.
  8. Jika anda tidak bisa menemukan brokoli yang memenuhi semua ketentuan diatas, anda tidak perlu kecewa. Pilihlah brokoli yang menurut anda masih layak dibeli. Hanya saja, sebaiknya anda segera mengolahnya dan saat memotong brokoli, sisihkan bagian yang tidak bagus.

Cara Menyimpan Brokoli

Jika anda tidak memiliki kulkas, sebaiknya brokoli segera dikeluarkan dari tas plastik lalu disimpan dalam keranjang yang bersih. Tutup keranjang dengan kain atau kertas agar terhindar dari gangguan hewan dan debu. Brokoli bisa disimpan lebih lama di dalam kulkas dengan cara seperti berikut:

  1. Jika terdapat brokoli yang berulat, celupkan ia terlebih dahulu ke dalam air hangat. Agar ulat mudah keluar, celupkan brokoli dengan krop mengarah ke bawah. Segera setelah ulat keluar, angkat brokoli dan kibaskan. Brokoli ini sebaiknya segera diolah. Namun jika Sobat Quick belum punya waktu, brokoli ini tetap dapat disimpan di dalam kulkas. Ulat ini harus terlebih dahulu dihilangkan karena ulat akan mati jika ikut masuk ke dalam kulkas. Yang berarti, bangkai ulat akan sulit dihilangkan bahkan bisa menjadi penyebab kebusukan.
  2. Potong tangkai yang terlalu panjang. Ukuran maksimal bonggol yang disertakan adalah selebar 4 jari. Bonggol yang terlalu panjang menyebabkan brokoli cepat tumbuh selama penyimpanan sehingga kuntumnya menjadi mekar dan kuning. Dengan perlakuan ini, anda juga bisa menghemat tempat di kulkas.
  3. Masukkan brokoli ke dalam kantong plastik bersih untuk mengendalikan kelembaban. Hal ini sebaiknya tetap dilakukan walaupun Sobat Quick menyimpan brokoli di dalam rak khusus sayuran yang tertutup agar brokoli tidak menyerap aroma bahan lain (terutama yang beraroma kuat). Ada baiknya Sobat Quick menggunakan plastik hitam. Jika terisolasi dari cahaya, metabolisme brokoli akan melambat sehingga warna hijau dan kesegarannya bisa dipertahankan lebih lama.
  4. Jaga agar kulkas tidak terlalu penuh sehingga aliran hawa dingin di antara bahan-bahan yang disimpan bisa lancar.
  5. Jika Sobat Quick bermaksud memasak sebagian dari brokoli yang disimpan, pilihlah brokoli-brokoli yang mempunyai kondisi paling baik. Untuk segala hal yang berkaitan dengan makanan segar, kita tidak perlu mendahulukan yang berkualitas lebih jelek. Karena bahan segar berkualitas bagus yang tersisa, dalam waktu cepat akan menurun kualitasnya. Sehingga pada akhirnya Sobat Quick sama saja mengkonsumsi bahan yang kurang berkualitas.

 

Nah, kurang lebih begitulah cara memilih dan menyimpan tanaman brokoli, semoga tips dari Mas Quick tersebut dapat membantu Sobat semua, sehingga brokoli tetap terjaga kandungan gizinya. Semoga Bermanfaat, Semua Quick, Semua Hebat.


Komentar Postingan

Bagaimana Tanggapan Pak Bos?