Indonesia mempunyai keanekaragaman suku dan budaya. Namun, kali ini Mas Quick tidak akan membahas keanekaragaman suku maupun budaya, tetapi akan membahas tentang keanekaragaman tanaman berbulir yang mempunyai “rambut” berwarna pirang, jagung. Siapa sih yang tidak tahu jagung? Di Indonesia jagung merupakan tanaman pokok kedua setelah padi dan ditingkat internasional jagung menduduki peringkat ketiga sebagai makanan pokok utama setelah gandum dan padi.
Di Indonesia ada beberapa daerah sentra produsen jagung yang perlu Sobat Quick ketahui, diantaranya : Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Yogyakarta, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur dan Maluku. Daerah – daerah tersebutlah yang mensuplai kebutuhan jagung di negara kita.
Sekarang Mas Quick akan menjelaskan tentang cara budidaya tanaman jagung. Budidaya tanaman jagung sangatlah mudah karena jagung tidak memerlukan persyaratan lingkungan. Artinya dalam berbagai macam tanah bahkan pada lahan kering tanaman ini dapat tumbuh meskipun pertumbuhannya kurang optimal.
Sebelum Sobat Quick mempelajari cara budidaya tanaman jagung sebaiknya mengetahui berbagai jenis umur tanaman jagung yang perlu Sobat Quick ketahui, yaitu:
- Jagung Berumur Pendek (Genjah)
Umur tanaman 75-90 hari, misalnya varietas Abimanyu, Arjuna dan Genjah Warangan
- Jagung Berumur Sedang (Tengahan)
Umur tanaman 90-120 hari, misalnya varietas Hibrida Pioneer 2, Malin, Pandu, Metro, Hiprida Cp1-Cp2 dan Hibrida C1
- Jagung Berumur Panjang
Umur tanaman lebih dari 120 hari, misalnya varietas Bastar, Bima, Kania Putih dan varietas Harapan
Dan ini jenis-jenis jagung berdasarkan tipe bentuk biji dan tekstur biji jagung:
Jagung Mutiara (Flint Corn)
Jagung ini banyak dibudidayakan petani di Indonesia karena keunggulanya tahan terhadap hama digudang pada saat penyimpanan. ciri dari jagung mutiara antara lain memiliki bentuk biji yang bulat, sedikit keras, licin dan mengkilap pada permukaan atas biji jagung tersebut.
Jagung Manis (Sweet Corn)
Jagung manis merupakan salah satu jenis jagung yang paling banyak dibudidaya di Indonesia khususnya, karena rasa manis dan banyak dijadikan jajanan pasar aneka rasa. Ciri dari jagung manis antara lain bulat, lembut dan banyak mengandung kadar gula yang terdapat pada pati jagung tersebut.
Jagung Gigi Kuda (Dent Corn)
Jagung gigi kuda adalah tipe jagung sangat populer dan disukai di Amerika dan Eropa. Ciri dari jagung kuda ini berbentuk pipih, berlekuk,besar, bagian keras pada biji terdapat pada ditengah sampai ujung biji tersebut, mudah kehilangan air sehingga cepat sekali biji mengerut dan keras.
Jagung Pod (Pod Corn)
Jenis jagung pod merupakan salah jenis primitif karena seluruh biji jagung tertutup oleh glume atau kelobot,jenis jagung ini jarang sekali dibudidayakan secara komersil sehingga tidak jarang petani jagung yang mengetahui jenis jagung tersebut.
Jagung Brondong (Pop Corn)
Jenis jagung brondong banyak dijadikan cemilan atau jajanan ringan atau lebih umum dikenal dengan Popcorn. Ciri dari jagung popcorn ini biji berukuran kecil, endospern banyak mengandung air sehingga pada saat dilakukan pemanasaan pada biji tersebut akan membesar dan pecah.
Jagung Ketan Atau Pulut (Waxy Corn)
Jenis jagung ketan atau pulut lebih populer digunakan sebagai bahan perekat dan bahan campuran makanan karena seluruh kandungan pati jagung ini mengandung 100 persen (%) amilopektine.
Jagung Tepung (Floury Corn)
Jenis jagung floury corn banyak dibudidayakan Negara Amerika Selatan tetapnya di Peru dan Bolivia,ciri khusus pada jenis jagung ini mengandung pati yang lunak, bentuk biji pipih, tipis dan keras.
Oke Sobat Quick, itulah penjelasan tentang jenis tanaman jagung, pastinya Sobat Quick dapat memperoleh informasi sebelum masuk ke artikel cara budidaya tanaman jagung yang akan kita bahas pada artikel berikutnya, Semoga Bermanfaat. Semua Quick, Semua Hebat !!!
Bagaimana Tanggapan Pak Bos?